MALEINSPIRE.id – Pulau Untung Jawa semakin mencuri perhatian wisatawan sebagai destinasi paling ramai di Kepulauan Seribu.
Letaknya yang strategis, hanya sekitar 25 menit dari Jakarta, menjadikannya pilihan ideal untuk berlibur singkat tanpa perlu jauh meninggalkan ibu kota.
Kini, bukan hanya keindahan alamnya yang menarik, tetapi juga transformasi digital yang mengubah wajah pariwisata di pulau ini.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Jakarta untuk Liburan, Tak Dipungut Biaya
Menurut data Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu, Pulau Untung Jawa menerima rata-rata 7.000 wisatawan setiap bulan sejak Januari hingga September 2025.
Saat akhir pekan panjang atau libur nasional, jumlahnya bahkan melonjak hingga 9.000 pengunjung.
Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan, menjelaskan bahwa dua faktor utama yang memikat wisatawan adalah kemudahan akses transportasi dan konektivitas internet yang stabil.
“Banyak wisatawan datang karena transportasinya mudah dan layanan telekomunikasi yang lancar,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, peningkatan jumlah pengunjung membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal, mulai dari penyewaan homestay hingga penjualan produk UMKM.
Sekilas tentang Pulau Untung Jawa

Pulau Untung Jawa merupakan salah satu pulau berpenghuni di Kepulauan Seribu Selatan. Pulau ini menjadi pusat aktivitas ekonomi, sosial, dan pariwisata berkelanjutan.
Wisatawan dapat menyeberang melalui Dermaga Marina Ancol atau Dermaga Kali Adem di Jakarta, serta Dermaga Tanjung Pasir di Tangerang.
Harga tiket kapal pun relatif terjangkau, berkisar antara Rp40.000-Rp70.000 per orang.
Setibanya di pulau, pengunjung disambut oleh beragam destinasi menarik seperti Kampung Jepang, Taman Arsa, Jembatan Pengantin, Clownfish Snorkeling, Laguna Mangrove, hingga Bumi Perkemahan yang sering dijadikan lokasi kegiatan outdoor pelajar dan komunitas.
Baca juga: 5 Tempat Wisata ‘Negeri di Atas Awan’ di Indonesia
Tak jauh dari sana, terdapat Pulau Rambut, kawasan suaka margasatwa yang terkenal dengan ratusan spesies burung dan hutan mangrove alami —cocok bagi wisatawan pencinta alam dan fotografi.
Pulau Untung Jawa menuju era digital

Selain unggul dalam pariwisata alam, Pulau Untung Jawa kini juga dikenal sebagai pulau digital pertama di Kepulauan Seribu.
Pemerintah, bekerja sama dengan operator seluler nasional, telah membangun dua unit Base Transceiver Station (BTS) 4G, yang memastikan koneksi internet cepat dan stabil di seluruh kawasan pulau.
Transformasi digital ini berdampak langsung pada kemajuan ekonomi lokal.
Pelaku usaha homestay, kuliner, hingga penyewaan peralatan snorkeling kini memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk memasarkan jasa mereka.
Pembayaran pun lebih mudah berkat dukungan e-banking dan dompet digital.
Sidartawan menuturkan, teknologi digital telah menjadi penggerak baru perekonomian Pulau Untung Jawa.
“Kemudahan komunikasi, transaksi, dan promosi wisata melalui internet membuat pulau ini semakin ramai. Ekonomi masyarakat meningkat signifikan,” katanya.
Menurut laporan Dinas Kominfotik DKI Jakarta, pertumbuhan digitalisasi di Kepulauan Seribu meningkat lebih dari 30 persen sejak 2023, terutama di sektor pariwisata.
Pemerintah juga terus mendorong pelatihan digital bagi UMKM lokal agar mereka bisa bersaing dalam ekosistem pariwisata berbasis teknologi.
Baca juga: 12 Geopark Indonesia Kini Diakui Oleh UNESCO
Wisata alam yang berpadu dengan kemajuan teknologi
Lonjakan wisatawan ke Pulau Untung Jawa terlihat dari meningkatnya jumlah penyewaan penginapan dan aktivitas wisata laut seperti banana boat, jetski, serta snorkeling.
Uniknya, meski mengalami kemajuan pesat, pulau ini tetap menjaga keunikan budaya dan keaslian lingkungan pesisir.
Dengan kombinasi antara keindahan alam tropis, akses transportasi cepat, dan transformasi digital yang progresif, Pulau Untung Jawa kini menjadi ikon wisata modern yang tetap alami.
Pulau ini bukan hanya menjadi tempat berlibur, tetapi juga contoh sukses digitalisasi pariwisata berkelanjutan di Indonesia.