Pengalaman Seru Keliling Kawasan Kuta Bali dengan Beer Cycle

MALEINSPIRE.id – Banyak sekali hal yang dapat dilakukan wisatawan untuk menikmati keindahan Pulau Bali. Apalagi, jika ingin bersantai minum bir dengan cara yang unik.

Kita bisa mengelilingi jalan-jalan di Bali dengan naik kendaraan sembari minum bir ditemani camilan serta alunan musik, seperti sedang berada di sebuah bar. Kendaraan itu bernama beer cycle.

Untuk merasakan pengalaman naik beer cycle, wisatawan dapat berkunjung ke kawasan Kuta. Tepatnya di sepanjang Jalan Raya Legian, Kuta, ada beberapa tempat penyewaan beer cycle.

Pada Sabtu (25/1/2025) lalu, Maleinspire.id beserta sejumlah awak media lain mencoba merasakan keseruan berada di atas beer cycle ini sebagai bagian dari rangkaian tur Bir Bintang bertajuk “Legendary Tour”.

Naik beer cycle keliling kawasan Kuta selama dua jam

Usai mengikuti prosesi peluncuran Bir Bintang Arak Jeruk & Madu –yang menjadi agenda utama Legendary Tour– di rumah makan legendaris Warung Made Seminyak dan Warung Made Kuta, kami pun bergerak menuju Bali Beer Cycle di Jalan Raya Legian No 210, sekitar pukul 14.00 WITA.

Bali Beer Cycle merupakan salah satu operator pionir beer cycle yang sudah berdiri sejak tahun 2016. Namun kini, di kawasan Legian, terdapat tidak kurang dari delapan operator beer cycle lain yang menawarkan layanan wisata serupa.

Kendaraan beer cycle beroperasi setiap hari dari pukul 11.00-19.00 waktu setempat.

Kami bersama rombongan tiba di Bali Beer Cycle sekitar pukul 14.20 WITA, ketika kawasan Legian, Kuta mulai ramai disesaki turis.

Mengingat saat itu adalah akhir pekan, tidak heran apabila kami menemui kemacetan selama mengelilingi Kuta.

Meski dinamai beer cycle, kendaraan yang kami tumpangi ini lebih tepat disebut bus semi terbuka atau beer bus, dengan interiorg bernuansa hitam mulai dari kursi, meja bar, hingga pedal yang mirip pedal sepeda di bagian bawah kursi.

Bus ini juga sudah dilengkapi fasilitas WiFi dan Spotify, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir susah sinyal sepanjang perjalanan.

Di antara dua meja bar panjang, bartender atau hostess bernama Vita menyambut kami dengan ramah sebelum menjalankan tugasnya.

Seluruh penumpang diwajibkan memakai sabuk pengaman dan tidak diperbolehkan berdiri selama beer cycle melaju.

Vita, yang sudah bekerja sebagai hostess di Bali Beer Cycle sekitar 1,5 tahun menjelaskan bahwa konsep beer cycle ini sebenarnya mengadopsi beer bike di Budapest, Hungaria.

Bedanya, pedal di beer cycle tidak perlu digowes untuk menggerakkan bus karena sudah menggunakan mesin.

“Kalau beer bike di Budapest itu memang harus digowes biar kendaraannya jalan. Di sini tidak,” tutur Vita.

Rute beer cycle kami melalui jalan-jalan di sekitar Kuta dan Legian, kemudian singgah di dua pemberhentian bagi penumpang yang ingin ke kamar kecil, yaitu pemberhentian di Pasar Seni Kuta dan Foodcourt Legian.

Tidak semua dari kami yang mengonsumsi minuman beralkohol, dan saya adalah salah satunya. Vita lantas menawarkan saya air mineral dengan es, atau Bir Bintang Zero tanpa kadar alkohol.

Vita juga mengeluarkan tablet dan mempersilakan kami memilih lagu secara bergantian.

Menemani perjalanan kami, banyak lagu dengan berbagai vibe yang berbeda diputar.

Seperti Concrete Jungle dari Bob Marley, Aku Bukan Pengemis Cinta dari Johnny Iskandar, Disko Darurat dari The Upstairs, hingga Anak Pantai dari Imanez dan Kuta Rock City dari Superman Is Dead.

Volume musik yang kencang, ditambah suara lantang Vita yang menyapa turis asing di kejauhan, membuat perjalanan kami terasa sangat menyenangkan. Kami pun menjadi pusat perhatian.

Pada sore hari sekitar pukul 16.20 WITA, rombongan tur kembali ke kantor Bali Beer Cycle sebelum mengikuti agenda terakhir di Balai Masyarakat Banjar Seminyak.

Paket yang ditawarkan Bali Beer Cycle

Apabila ingin menikmati layanan dari Bali Beer Cycle ini, wisatawan dapat memilih beberapa paket perjalanan.

Pertama, ada Beer Package dengan bir free flow, minuman ringan, air mineral dan camilan seharga Rp 600.000.

Sementara itu, paket Black Jack/Cider (fasilitas Beer Package ditambah Black Jack dan Bali Cider) dibanderol sedikit lebih tinggi, Rp 650.000.

Untuk paket yang lebih mewah kita bisa memilih Champagne Package, yaitu paket seperti di Beer Package dengan tambahan sparkling wine, Savignon Blanc & Rose. Harga paket ini dipatok sebesar Rp 700.000.

Bagi rombongan yang tidak minum minuman beralkohol juga disediakan opsi Non Drinking Package. Dengan harga Rp 300.000, wisatawan dapat menikmati Bintang Zero, minuman ringan seperti Fanta, Sprite dan Coca-cola, air mineral, dan camilan.