MALEINSPIRE.id – Lapis legit dikenal sebagai salah satu kue tradisional Indonesia yang paling istimewa dan berkelas.
Teksturnya yang lembut, aroma rempahnya yang kuat, dan tampilannya yang berlapis-lapis menjadikannya simbol kemewahan di meja hidangan Nusantara.
Namun di balik cita rasanya yang manis dan legit, banyak yang bertanya-tanya: kenapa harga lapis legit terbilang tinggi?
Baca juga: Poffertjes, Jejak Manis Kolonial Belanda dalam Sejarah Kuliner Indonesia
Menurut buku Warisan Kuliner Indonesia: Hidangan Betawi karya Wahyuni Mulyawati dan Ilse Harahap (2007), kue ini berkembang di Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Lapis legit atau spekkoek terinspirasi dari kue Belanda bernama baumkuchen, tetapi kemudian diadaptasi dengan tambahan rempah-rempah lokal seperti kayu manis, cengkeh, dan pala, agar lebih sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia.
Kini, kudapan tersebut tak hanya menjadi sajian klasik di hari raya, tapi juga simbol status dan cita rasa tinggi.
Harganya bisa mencapai Rp 500.000 hingga Rp 2 juta per loyang, tergantung bahan dan reputasi pembuatnya.
Alasan kenapa harga lapis legit tergolong mahal
1. Proses pembuatan yang rumit dan memakan waktu
Membuat kue ini bukan perkara mudah.
Berdasarkan buku Seri Pusaka Cita Rasa Indonesia: Ragam Kudapan Jawa karya Murdijati Gardjito dkk. (2022), proses pembuatannya bisa memakan waktu hingga 7 jam.
Setiap lapisan adonan harus dipanggang satu per satu hingga matang sempurna sebelum lapisan berikutnya dituang.
Biasanya, satu loyang lapis terdiri dari 18 hingga 38 lapisan, dan tiap lapisan membutuhkan perhatian ekstra agar warnanya merata dan tidak gosong.
Bahkan dalam proses tradisional, pembuat kue menggunakan api atas dari oven arang untuk mengontrol tingkat kematangan —sebuah teknik yang menuntut pengalaman dan ketelitian tinggi.
Baca juga: Mengenal Mantau, Roti Khas Tahun Baru Imlek
2. Keahlian dan pengalaman pembuat

Tak sembarang orang bisa membuat lapis legit dengan sempurna.
Diperlukan keahlian khusus, mulai dari mencampur adonan dengan perbandingan tepat, mengatur suhu oven secara konsisten, hingga menyusun lapisan secara presisi.
Para pembuat lapis legit profesional biasanya adalah pengrajin kue yang telah berpengalaman puluhan tahun. Reputasi mereka turut memengaruhi harga jual.
Misalnya, lapis legit buatan toko legendaris seperti Ny. Liem di Bandung atau Toko Oen di Malang dikenal memiliki harga premium karena kualitas dan konsistensinya.
3. Menggunakan bahan berkualitas tinggi
Faktor lain yang membuat harga lapis ini meroket adalah bahan-bahannya.
Untuk satu loyang ukuran sedang, dibutuhkan 30–40 butir telur ayam, sebagian besar diambil dari kuning telurnya. Kuning telur inilah yang menciptakan tekstur lembut dan rasa legit khas kue ini.
Selain itu, pembuat lapis legit menggunakan mentega premium berkualitas tinggi dengan kadar lemak lebih tinggi dari mentega biasa.
Ada juga tambahan rempah asli Indonesia seperti kayu manis, cengkeh, dan pala yang memperkaya aroma serta rasa. Semua bahan ini tentu meningkatkan biaya produksi.
Baca juga: 3 Roti Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Rp 1,9 Juta
4. Simbol kemewahan dan tradisi
Lapis legit bukan sekadar kue, melainkan juga simbol kemewahan dan kasih sayang.
Di banyak keluarga Indonesia, kue ini hanya disajikan pada momen spesial seperti Lebaran, Natal, atau Imlek. Tak heran jika kue ini sering dijadikan hadiah eksklusif atau suguhan kehormatan bagi tamu penting.
Selain di Indonesia, lapis legit juga populer di Malaysia dan Singapura sebagai salah satu warisan kuliner Peranakan.
Versi modernnya kini hadir dalam berbagai varian rasa seperti keju, cokelat, dan pandan, tanpa mengurangi keaslian cita rasa tradisionalnya.
Harga lapis legit yang mahal adalah cerminan dari dedikasi, keahlian, dan kualitas yang terkandung di setiap lapisannya.
Jadi, ketika menikmati sepotong lapis legit, sesungguhnya kita sedang menikmati karya seni kuliner yang membutuhkan kesabaran, keterampilan, dan warisan budaya yang kaya.