MALE INSPIRE.id – China memiliki berbagai makanan yang turun-temurun diwariskan dari zaman dahulu hingga sekarang tetap dipertahankan, salah satunya adalah roti mantau atau mantou.
Mantau merupakan makanan pokok di daerah China bagian utara. Roti khas Tahun Baru Imlek ini juga bisa ditemui di kawasan kuliner di Beijing, seperti pusat jajanan pasar di Wangfujing, Jiumen Street.
Mantau yang sekilas kita lihat bentuknya seperti bakpao, tapi berbeda.
Bakpao merupakan sejenis roti yang dikukus. Di sisi lain, mantau, meski berbahan sama dengan bakpao –yakni tepung beras dan ragi, tidak memiliki isi di dalamnya. Tekstur mantau juga lebih padat dari bakpao.
Di daerah China bagian utara, mantau merupakan makanan yang mahal karena menggunakan bahan-bahan pilihan dan berkualitas tinggi. Mantau memiliki rasa manis dan padat, tapi ketika dikunyah sangat lembut.
Bentuk mantau pada umumnya persegi panjang menggelembung, dengan bagian samping lebih menggelembung dari bagian atasnya.
Saat digigit, akan terasa tekstur yang padat dari roti dengan tingkat kelembutan berbeda.
Hingga kini, mantau tetap mempertahankan cita rasanya yang manis dan lembut.
Terdapat cara menyantap mantau yang berbeda di dalam tradisi masyarakat China, ada yang digoreng dan ada pula yang dikukus.
Biasanya, mantau goreng dimakan dengan susu kental manis, sedangkan mantau yang dikukus dimakan tanpa tambahan apa pun.
Secara tradisional, mantau, bing, dan mi gandum adalah karbohidrat utama dari diet di China Utara. Sama seperti beras, yang merupakan andalan menu China Selatan.
Di kawasan China Selatan, mantau sering disajikan sebagai makanan jalanan atau hidangan restoran, bukan sebagai makanan pokok atau masakan rumahan.
Restoran mantau kerap hanya merupakan kedai kecil. Pengolahannya pun sederhana, dengan menggoreng dan mencelupkan dalam susu kental manis.
Mantau saat ini sering dijual dalam kondisi beku sebelum dimasak. Kita dapat menemukannya di berbagai pusat perbelanjaan di kawasan Asia Tenggara –termasuk Indonesia.