
Daftar Pekerjaan yang Hilang dan Dicari dalam 5 Tahun Mendatang, Menurut Studi
Laporan World Economic Forum (WEF) berjudul “Future of Jobs Report 2025″ yang terbit awal tahun ini memprediksi 15 pekerjaan yang hilang dalam rentang waktu 2025-2030.
Laporan World Economic Forum (WEF) berjudul “Future of Jobs Report 2025″ yang terbit awal tahun ini memprediksi 15 pekerjaan yang hilang dalam rentang waktu 2025-2030.
Dalam sebuah pencapaian bersejarah bagi ekonomi global dan sektor teknologi, Nvidia resmi menjadi perusahaan publik pertama di dunia yang mencapai kapitalisasi pasar sebesar 4 triliun dolar AS atau lebih kurang Rp 65.200 triliun.
Bos besar Meta, Mark Zuckerberg, serius ingin menjadikan Meta sebagai raja kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence).
Ilmuwan komputer di bidang kecerdasan buatan (AI) Geoffrey Hinton mengutarakan kekhawatirannya terhadap perkembangan AI. Hinton mengatakan ada kemungkinan 10-20 persen kecerdasan buatan akan mengambil alih manusia di masa depan.
Nicolas Cage menyinggung soal kecerdasan buatan atau AI. Ia mengatakan, dirinya percaya kekuatan robot tidak bisa bermimpi.
Pengembangan AI DeepSeek yang disebut memakan biaya lebih rendah membuat perusahaan AS dan Eropa ketakutan. DeepSeek disebut berpotensi membuat industri AI jungkir balik.
Sederet perusahaan di China mulai mengadopsi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk merekrut karyawan.
Untuk tahun 2024 saja, tak terhitung berapa banyak perusahaan teknologi berlomba-lomba merilis produk AI terbaru mereka.
CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai mengatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) tidak akan pernah bisa menggantikan tugas dan pekerjaan programmer.
Transformasi digital saat ini membuat masyarakat semakin dimudahkan untuk mengakses informasi di mana pun dan kapan pun. Namun di balik kemudahan teknologi, ada bahaya yang mengintai, termasuk deepfake.
Copyright © 2025 | Theme by Male Inspire