BASF Luncurkan Efficon di Indonesia, Inovasi Perlindungan Buah dan Sayuran yang Lebih Berkelanjutan

MALEINSPIRE.id — Pada 16 September 2025 kemarin, BASF resmi memperkenalkan Efficon Insektisida di Indonesia, sekaligus menjadi peluncuran perdana produk ini di Asia Tenggara.

Acara peresmian yang dihadiri sekitar 100 petani jeruk serta pemangku kepentingan sektor pertanian ini menandai inovasi perlindungan tanaman kedua yang diluncurkan BASF pada kuartal ketiga 2025.

Hal ini sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan melalui solusi pertanian berkelanjutan.

Efficon didukung oleh Axalion Active, bahan aktif terbaru BASF yang dirancang untuk menargetkan organ chordotonal pada hama pengisap dan penusuk.

Teknologi ini terbukti efektif melawan hama utama seperti kutu putih, kutu sisik, dan kutu kebul —musuh besar tanaman jeruk, cabai, dan tomat— namun tetap aman bagi serangga menguntungkan serta ramah lingkungan bila digunakan sesuai petunjuk.

Inovasi kimia baru untuk petani

Sebagai bagian dari kelas kimia unik (IRAC Grup 36), Efficon memiliki cara kerja khusus yang mampu menekan populasi hama, melindungi tunas muda, dan mencegah kerusakan tanaman.

Dengan sifat sistemiknya, Efficon menawarkan perlindungan jangka panjang serta fleksibilitas aplikasi, mulai dari penyemprotan daun, penyiraman, irigasi tetes, hingga penggunaan drone.

Hal ini memberikan kemudahan bagi petani, terutama saat tanaman sudah rimbun dan sulit dijangkau.

Robert Upton, Business Management Southeast Asia BASF Agricultural Solutions, menyebut peluncuran ini sebagai tonggak penting bagi strategi regional BASF.

“Kami berkomitmen menghadirkan inovasi dengan profil keberlanjutan tinggi yang benar-benar menjawab kebutuhan petani, sekaligus menjunjung standar pengelolaan yang bertanggung jawab,” kata dia.

Jerico Gascon, Local Business Management BASF Agricultural Solutions Indonesia menambahkan, “Lebih dari setengah juta petani cabai dan tomat menghadapi tantangan kutu kebul sebagai vektor virus yang merusak daun dan menurunkan hasil.”

“Demikian pula, petani jeruk harus berhadapan dengan kutu sisik yang menurunkan kualitas buah. Efficon hadir sebagai solusi nyata untuk meningkatkan produktivitas dan hasil panen.”

Momentum bagi pertanian nasional

Dengan proyeksi impor pestisida Indonesia yang tumbuh 4,1 persen per tahun dan diperkirakan mencapai 24.280 metrik ton pada 2026, kehadiran Efficon menjadi jawaban atas meningkatnya kebutuhan akan solusi perlindungan tanaman yang efektif, andal, dan berkelanjutan.