Studi Ungkap Alasan Stres Modern di Kota Sama Intensnya dengan Menghadapi Singa

stres modern

MALEINSPIRE.id – Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Biological Reviews 2025 oleh antropolog evolusi Colin Shaw dan Daniel Longman mengungkapkan fakta menarik mengenai stres modern bagi mereka yang tinggal di perkotaan.

Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa stres modern yang dialami manusia saat ini disebabkan oleh ketidaksesuaian mendasar antara biologi evolusioner dengan gaya hidup perkotaan modern.

Para peneliti berpendapat bahwa manusia secara inheren lebih cocok berada di alam, bukan di lingkungan kota yang serba cepat.

Kenapa Aplikasi Kencan Bikin Pria Stres?

Pemicu stres modern di perkotaan

stres modern

Fenomena stres modern yang dipicu oleh notifikasi ponsel, kebisingan, dan tenggat waktu menempatkan sistem respons tubuh dalam kondisi waspada sepanjang waktu, mirip seperti saat menghadapi predator.

Berbeda dari stres akut di masa leluhur (melawan atau lari dari singa), sumber stres saat ini bersifat terus-menerus dan tidak mereda.

4 Tips Mengatur Waktu agar Terhindar dari Stres di Tengah Rutinitas Padat

Shaw menjelaskan bahwa sistem saraf memperlakukan setiap pemicu stres modern dengan intensitas yang sama seperti menghadapi singa, tetapi tanpa pelepasan fisik yang terjadi pada respon ‘melawan atau lari’.

Stres yang berkepanjangan ini dikaitkan dengan dampak negatif serius, termasuk penurunan kognitif, penyakit autoimun, dan menurunnya angka kesuburan.

Para peneliti menyimpulkan bahwa meskipun manusia telah mencapai kemajuan transformatif, kita secara kolektif menjadi lebih rentan akan kecemasan dan depresi.

Dampak Stres pada Kesehatan Kulit dan Rambut, dari Jerawat hingga Penuaan Dini

Solusi yang diusulkan peneliti adalah meningkatkan upaya konservasi ruang hijau di perkotaan dan mendorong masyarakat untuk menghabiskan lebih banyak waktu di alam.

Hal itu, menurut mereka, juga menjadi upaya regeneratif untuk menyeimbangkan tekanan lingkungan di abad ke-21.