Hari Jantung Sedunia 2025, YJI Gaungkan Pesan ‘Don’t Miss A Beat’ untuk Jaga Setiap Detak Kehidupan

MALEINSPIRE.id – Memperingati Hari Jantung Sedunia yang jatuh setiap akhir September, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) pada September 2025 mengangkat tema global “Don’t Miss A Beat”.

Tema ini menjadi ajakan bagi masyarakat untuk lebih peka mendengarkan tubuh, melakukan pencegahan dini, aktif bergerak, serta memperkuat kepedulian terhadap diri sendiri dan orang terdekat sebagai pondasi kesehatan jantung.

Ketua Umum YJI, Annisa Pohan Yudhoyono, menjelaskan makna tema tersebut.

“‘Don’t Miss A Beat’ adalah pengingat agar kita tidak melewatkan satu detak pun untuk menyayangi jantung kita. Setiap detak adalah anugerah kehidupan yang wajib dijaga,” tutur dia.

“Untuk itu, YJI mengajak masyarakat menerapkan Panca Usaha Jantung Sehat, yang meliputi: Seimbangkan Gizi, Enyahkan Rokok, Hindari dan Atasi Stres, Awasi Tekanan Darah, serta Teratur Berolahraga.

Empat pilar aksi “Don’t Miss A Beat

Tema ini sejalan dengan Panca Usaha Jantung Sehat dan diterjemahkan dalam empat langkah utama:

  1. Mendengarkan tubuh – dengan mengawasi tekanan darah dan mengenali sinyal tubuh seperti mudah lelah.
  2. Melakukan pencegahan – melalui berhenti merokok dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
  3. Tetap aktif bergerak – dengan berolahraga teratur sesuai kemampuan tubuh.
  4. Menyayangi diri dan orang sekitar – dengan menjaga gizi seimbang, kesehatan mental, dan hubungan sosial yang harmonis.

Pentingnya deteksi dini dan kolaborasi

Ketua Bidang Komunikasi YJI, Iwet Ramadhan, menegaskan pentingnya deteksi dini.

Pemeriksaan rutin, khususnya tekanan darah dan gula darah, adalah indikator penting kesehatan jantung. Deteksi dini bisa mencegah komplikasi serius. Karena itu, kami konsisten menyelenggarakan pemeriksaan kardiovaskular gratis bagi masyarakat,” katanya.

Selain itu, YJI juga menekankan perlunya kolaborasi multipihak. Sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan swasta diperlukan untuk mewujudkan gaya hidup sehat, mulai dari edukasi berkelanjutan, akses fasilitas kesehatan, hingga kebijakan yang mendukung.

Annisa kembali menekankan filosofi Panca Usaha Jantung Sehat.

Seperti sebuah orkestra, jantung adalah konduktor dari simfoni hidup kita.”

“Dengan menjaga nada dan irama melalui langkah-langkah sederhana, kita bisa merawat jantung agar memainkan melodi kehidupan yang panjang dan bermakna,” ujar Annisa.