MALEINSPIRE.id – Setelah menanti selama 18 tahun sejak perilisan perdana globalnya, mahakarya animasi karya sutradara ternama Makoto Shinkai, 5 Centimeters Per Second (2007), akhirnya dikonfirmasi akan menghiasi layar lebar jaringan bioskop Indonesia.
Mulai 16 Januari 2026, para penggemar dapat merasakan kembali pengalaman sinematik yang melankolis dan visual estetik yang menjadi ciri khas Shinkai dalam format yang lebih megah.
Bagi mereka yang ingin menyaksikannya lebih awal, pihak penyelenggara juga menyediakan sesi special screening terbatas yang dijadwalkan pada tanggal 10 dan 11 Januari 2026.
5 Centimeters Per Second: cinta yang terpisah jarak dan waktu

5 Centimeters Per Second bukanlah film narasi tunggal biasa, melainkan sebuah antologi yang terbagi menjadi tiga babak pendek yang saling berkaitan: Cherry Blossom Story, Cosmonaut, dan 5 Centimeters per Second.
Film ini mengikuti perjalanan hidup Takaki Tono dan sahabat masa kecilnya, Akari Shinohara. Hubungan erat yang mereka bangun saat sekolah dasar harus diuji ketika keluarga mereka pindah ke kota yang berbeda.
Penonton akan diajak menyelami perjuangan Takaki dalam melawan rasa kehilangan dan usahanya untuk tetap terhubung dengan Akari, meski realitas jarak dan waktu perlahan mengikis harapan mereka.
Prestasi dan visual yang menembus zaman

Karya ini bukan sekadar animasi biasa. 5 Centimeters Per Second berhasil meraih penghargaan sebagai Best Animated Feature Film di ajang prestisius Asia Pacific Screen Awards.
Kesuksesan ini tak lepas dari tangan dingin tim produksi di CoMix Wave Inc., desain karakter oleh Takayo Nishimura, serta aransemen musik yang emosional dari Tenmon.
Makoto Shinkai, yang kini dikenal dunia melalui film-film fenomenal seperti Your Name (2016) dan Suzume (2022), melalui film ini telah membuktikan kepiawaiannya dalam menangkap keindahan dari hal-hal yang bersifat melankolis.
Visual latar belakang yang detail dan penggunaan cahaya yang dramatis menjadikan film ini tetap relevan dan memukau meski hampir dua dekade telah berlalu.
Antisipasi versi live action
Menariknya, momentum kembalinya versi anime ke bioskop ini bertepatan dengan kabar adaptasi format live action yang disutradarai oleh Yoshiyuki Okuyama.
Versi live action tersebut telah dirilis di Jepang pada Oktober 2025 dan dijadwalkan akan segera menyusul tayang di bioskop Indonesia dalam waktu dekat.
Hadirnya versi animasi orisinal di bioskop menjadi kesempatan emas bagi generasi baru maupun penggemar lama untuk menyelami kembali “kecepatan gugurnya bunga sakura” —sebuah metafora tentang waktu dan perasaan yang telah melegenda di dunia animasi.