Benarkah Chat Audio di Grup WhatsApp Bisa Diretas?

MALEINSPIRE.id – Grup WhatsApp mendadak ramai pesan berantai yang meminta anggota untuk waspada terhadap ‘chat audio’.

Pesan suara itu diklaim berasal dari hacker yang berniat jahat membobol rekening bank korban.

Ajakan waspada chat audio itu sudah disebar ke banyak grup WA maupun individu, terlihat dari keterangan ‘forwarded many times‘ yang muncul di atas chat.

Jika chat audio itu diklik, saldo rekening bank korban disebut bisa terkuras atau korban dapat terjebak modus pinjam uang.

Berikut isi chat broadcast tersebut:

HATI-HATI CHAT AUDIO

Bu ibu mohon perhatian…

Sekarang kalau ada di group muncul Chat Audio walaupun dari nomor yang ada di group jangan di klik tulisan GABUNG, ternyata itu Hacker… Bisa menguras rekening dan modus pinjam uang .

Hati2.

Barusan saya di telpon Temen yang kena musibah itu…

[29/5, 06.29] Pri Mariza: Kepada yth : Bpk/Ibu/Sdr/Sahabat semua …

Kalau di group ini ada WA dari siapa saja, dan ada tulisan “Audio untuk bergabung” Jangan dipencet nggih, abaikan saja.

Kalau njenengan pencet dan ingin tau siapa saja yang sudah bergabung, otomatis njenengan akan masuk group tersebut, dan susah untuk keluar.

Bahkan adminpun mau menghapus audio itu tidak bisa.

Mari kita jaga bersama agar group ini tidak di-hack orang.

Lantas, apakah informasi ini benar adanya?

Menurut Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dan forensik digital Vaksincom, ada indikasi pesan berantai tersebut adalah hoaks.

Ia menuturkan ini hanya fitur baru WhatsApp bernama “voice chat“.

Voice chat merupakan fitur yang berfungsi untuk memulai percakapan suara langsung dengan mudah, memungkinkan semua anggota grup WA untuk bergabung atau keluar kapan saja.

Obrolan itu juga sudah terinkripsi end-to-end, mengutip laman resmi WhatsApp.

Menurut Alfons, dalam kasus ini, pengguna WA kemunginan tidak sadar mengklik tombol fitur voice chat, sehingga menimbulkan kepanikan, dan memang benar admin tidak bisa mematikan.

Kendati begitu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Alfons menambahkan, tidak ada kelemahan pada fitur voice chat WhatsApp yang dapat disalahgunakan hacker untuk melancarkan serangan siber.

“Menurut saya ini bukan kelemahan di audio chat grup Whatsapp. Melainkan fitur standar saja,” tutur Alfons.

“Jadi kalau memang ada chat audio di grup, ya akan muncul tombol bergabung, dan menurut saya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari audio call tersebut sepanjang anggotanya terpercaya.”

Lebih lanjut Alfons mengatakan, berbeda cerita jika ada salah satu anggota grup kena hack. Ini yang bisa berbahaya.

Misalnya, ada anggota grup WA yang kena hack, lalu dia melakukan panggilan WA dan menyampaikan informasi palsu, seperti mengirimkan tautan trojan, APK atau sejenisnya.

Kemudian, anggota grup lain percaya dan mengeklik tautan tersebut dan menjadi korban.

“Itu bukan sistem WA-nya, melainkan karena akun WA member grup yang berhasil diretas dan digunakan untuk rekayasa sosial,” imbuh Alfons.