
MALE INSPIRE.id – Sebagian besar orang menganggap, ukuran penis merupakan penentu kepuasan saat bercinta.
Tidak heran, banyak pria menginginkan ukuran penis yang besar, meski para ahli dan pakar menyebut hal itu tidak ada hubungannya dengan performa di atas ranjang.
Mungkin kita bertanya-tanya, pria dari negara mana saja yang memiliki ukuran penis terkecil hingga terbesar di dunia?
Studi terbaru yang dilakukan situs farmasi From Mars membeberkan fakta tersebut.
Seperti dilansir laman Man of Many, studi ini menggunakan data dari Google untuk menentukan ukuran rata-rata penis ketika ereksi dari 86 negara.
Rupanya, pria Ekuador tercatat sebagai pemilik penis terbesar, dengan rata-rata panjang saat ereksi mencapai 17,6 sentimeter.
Bagaimana dengan Indonesia? Negara kita menempati peringkat ke-76, di mana rata-rata ukuran penis saat ereksi sepanjang 11,67 sentimeter.
“Terlepas dari kekhawatiran terkait ukuran atau bentuk penis, sebagian besar dari kita bertanya-tanya apakah milik kita termasuk besar atau tidak.”
Begitu penjelasan Navin Khosla, apoteker yang meninjau studi From Mars.
“Ukuran penis dapat memiliki dampak besar pada kepercayaan diri dan citra diri,” tambahnya.
Temuan itu juga menunjukkan, negara Kamerun berada di urutan kedua dengan rata-rata panjang penis ketika ereksi 16,67 sentimeter.
Peringkat ketiga ditempati Bolivia, di mana rata-rata ukuran penis sewaktu ereksi sepanjang 16,51 sentimeter, disusul Sudan yang berada di peringkat keempat dengan rata-rata penis ereksi mencapai 16,47 sentimeter.
Amerika Serikat –yang sering dipandang sebagai pemilik penis berukuran besar– menempati peringkat 60 (rata-rata penis saat ereksi 13,58 sentimeter).
Persis di bawah negara adidaya itu adalah Jepang, dengan rata-rata ereksi penis berukuran 13,56 sentimeter.
Guna menentukan ukuran penis rata-rata, para peneliti studi mengandalkan data yang dilaporkan sendiri oleh peserta.
Itu artinya, ada kemungkinan beberapa peserta cenderung melebih-lebihkan ukuran penis mereka.
Lantas, apakah ukuran penis merupakan sesuatu yang krusial dalam urusan bercinta?
“Jawabannya bisa iya, bisa tidak,” terang Khosla.
“Faktanya, pemilik penis cenderung lebih mengkhawatirkan ukuran mereka daripada pasangan mereka.”