
MALE INSPIRE.id – Pemerintah Jepang bersedia membayar orang-orang sebesar 4,8 juta yen atau sekitar Rp 500 juta untuk pendatang baru yang mau tinggal dan menetap di pedesaan.
Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari Program Revitalisasi Regional negara tersebut.
Dikutip laman Mirror, inisiatif ini dirancang untuk memberikan kehidupan baru di daerah-daerah yang lebih tenang di Jepang, usai penduduk setempat yang pindah ke kota metropolitan seperti Tokyo dan Kyoto.
Baca juga: Cafe Kissa: Sebuah Evolusi Bersantap ala Jepang
Fenomena ini turut disorot oleh Seven Seas Worldwide, perusahaan global yang berspesialisasi dalam relokasi dan pengiriman internasional.
“Banyak anak muda Jepang yang tidak mau repot-repot mencari pembeli saat mereka mewarisi rumah keluarga yang sudah tua,” kata Kepala Operasi Seven Seas Worldwide, Wayne Mills.
“Ada ratusan rumah pedesaan tradisional Jepang yang menawarkan lokasi, ruang, dan arsitektur yang menakjubkan yang akan terbuang percuma saat ini.”
Bantu tingkatkan perekonomian daerah
Mills melihat fenomena ini sebagai kesempatan yang tidak boleh dilewatkan bagi mereka yang berjiwa petualang.
Baca juga: Japan Airlines Tawarkan Keliling Jepang Gratis, Berminat?
Di luar keuntungan pribadi, program ini menjanjikan peremajaan pedesaan Jepang dan kemungkinan besar akan meningkatkan perekonomian.
“Ini adalah kesempatan yang sempurna untuk mendapatkan salah satu dari properti yang luar biasa ini dan memulai petualangan baru yang menakjubkan,” kata Mills.
“Anda mendapatkan awal yang baru dan bantuan, sementara ekonomi lokal menikmati dorongan yang sangat dibutuhkan.”
Salah satu tempat yang dapat dikunjungi untuk bergabung dalam skema ini adalah kota nelayan kecil Takahama.
Baca juga: Resmi Dibuka di Indonesia, Karubi Maru Suguhkan Yakiniku dengan Cita Rasa Khas Jepang
Takahama terletak di Prefektur Fukui. Desa yang indah ini terkenal akan pantainya yang menakjubkan.
Akan tetapi, hingga kini masih belum ada informasi lebih lanjut bagaimana mekanisme untuk mengikuti program tersebut.
Hal itu termasuk apakah program ini hanya boleh diikuti oleh warga Jepang saja, atau bisa diikuti oleh warga negara asing.