MALEINSPIRE.id – Dalam sebuah dialog estetika yang mempertemukan tradisi kuno dengan bioteknologi masa depan, The North Face Japan baru saja memperkenalkan proyek budaya paling signifikan tahun ini.
Berkolaborasi dengan SASHIKO GALS —kolektif pengrajin dari Otsuchi, Prefektur Iwate— merek outdoor ini mentransformasi perlengkapan teknis menjadi benda seni yang dapat dikenakan (wearable art).
Kolaborasi ini melampaui sekadar pelestarian budaya; ini adalah upaya mengaktifkan warisan jahitan tangan Jepang untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
The North Face x SASHIKO GALS: Perpaduan Nuptse dan hanten tradisional

Ikon utama dari koleksi The North Face Japan x SASHIKO GALS ini adalah Nuptse Hanten Sashiko Jacket.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, siluet legendaris Nuptse 1992 diinterpretasikan ulang melalui hanten, yakni jubah musim dingin tradisional yang telah lama menjadi bagian dari keseharian masyarakat Jepang.
Desain hibrida ini menampilkan struktur yang rileks tanpa ritsleting, namun tetap mempertahankan kemampuan isolasi elit khas seri Nuptse.
Keunikan utama terletak pada teknik Sashiko, yakni seni menjahit tangan kuno yang memberikan detail visual yang rumit sekaligus memperkuat daya tahan kain.
Inovasi material berkelanjutan: brewed protein
Sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan, model unggulan BP Nuptse Hanten menggunakan serat Brewed Protein.
Material ini merupakan serat berbasis laboratorium yang bebas dari turunan minyak bumi, hasil inovasi perusahaan bioteknologi asal Jepang, Spiber.
Penggunaan material ini menandai langkah besar dalam industri mode global menuju produksi yang lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan kualitas.
Setiap potong pakaian dalam koleksi ini dijahit secara manual dengan ketelitian tinggi, menjadikannya artefak unik (one-of-one) yang memiliki pola jahitan berbeda-beda tergantung pada sentuhan tangan sang pengrajin.
Selain jaket, koleksi ini juga mencakup Nuptse Down Sashiko Booties dan kaos katun berkualitas tinggi yang juga diperkuat dengan benang khas Sashiko.
Ketersediaan dan harga

Koleksi berskala museum ini dirilis secara sangat terbatas.
Bagi para kolektor dan penggemar mode, produk ini akan tersedia secara eksklusif di gerai The North Face ALTER di Harajuku, Tokyo, mulai Sabtu, 27 Desember 2025.
Mengingat tingkat kerumitan produksi dan nilai artistiknya, jaket unggulan BP Nuptse Hanten dibanderol dengan harga 550.000 yen, atau setara dengan kurang lebih Rp 57,7 juta.
Harga ini mencerminkan statusnya sebagai produk koleksi yang memadukan nilai sejarah dan teknologi mutakhir.