Tayang 13 November 2025, Film Dopamin Soroti Perjuangan Pasangan di Era yang Semakin Gila

film Dopamin

MALEINSPIRE.id – Bagaimana cara tetap bahagia di dunia yang serba cepat, penuh tekanan, dan sering kali terasa gila? Pertanyaan inilah yang menjadi inti dari film Dopamin, karya terbaru sutradara Teddy Soeria Atmadja.

Dalam film Dopamin, Teddy kembali menggandeng Starvision dan Karuna Pictures setelah kesuksesan The Architecture of Love (TAOL).

Dibintangi oleh Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon, film ini menggabungkan drama romantis dengan elemen survival yang menegangkan.

Baca juga: Film Abadi Nan Jaya Raih Posisi 1 Global di Netflix, Tembus 11 Juta Penonton

Film ini berkisah tentang Malik (Angga Yunanda) dan Alya (Shenina Cinnamon), pasangan muda yang baru menikah dan harus menghadapi realitas pahit kehidupan modern: utang menumpuk, telat membayar sewa, dan kehilangan pekerjaan.

Hidup mereka nyaris hancur, sampai seorang tamu misterius datang dan meninggalkan koper berisi uang tunai —titik balik yang mengubah segalanya.

Namun, seperti halnya “dopamin” yang membuat euforia sementara, kebahagiaan instan itu membawa konsekuensi berbahaya.

Film Dopamin, penuh krisis dan adrenalin

Menurut Teddy Soeria Atmadja, Dopamin bukan sekadar kisah cinta, melainkan refleksi perjuangan manusia untuk bertahan hidup dan tetap berempati di tengah tekanan ekonomi dan sosial.

Naskah film ini telah ditulis sejak lima tahun lalu dan awalnya dirancang sebagai thriller gelap, sebelum akhirnya berevolusi menjadi eksplorasi lintas genre (cross-genre) yang menggabungkan romansa, drama, dan elemen psikologis.

Dopamin adalah film tentang survival, perjuangan, dan cinta. Cerita yang sangat humanis dan akan membuat kita jatuh cinta pada karakter Malik dan Alya,” kata Teddy.

Sementara itu, produser Chand Parwez Servia menyebut film ini sebagai simbol pencarian kebahagiaan sejati di tengah dunia yang semakin tidak stabil.

“Kita akan merasa berada di posisi Malik dan Alya —pasangan muda yang berjuang agar tetap bertahan. Film ini mengajarkan bahwa cinta dan kebersamaan adalah bentuk dopamin alami manusia,” ujarnya.

Baca juga: Film Fiksi Ilmiah Project Hail Mary yang Dibintangi Ryan Gosling Tayang Pada 2026

Akting emosional dan cerita yang dekat dengan realitas

film Dopamin

Baik Angga maupun Shenina mengaku peran mereka di film Dopamin terasa sangat relevan dengan kondisi pasangan muda masa kini.

“Malik dan Alya mencerminkan kehidupan banyak pasangan muda: naik turun hubungan, tekanan ekonomi, dan usaha saling memahami,” ungkap Angga Yunanda.

Shenina menambahkan, film ini juga menggambarkan pentingnya komunikasi dan keseimbangan dalam hubungan.

“Segala keputusan harus diambil bersama. Itulah yang membuat hubungan bisa bertahan,” kata dia.

Selain dua bintang utama, film Dopamin juga diperkuat deretan aktor kawakan seperti Anjasmara, Teuku Rifnu Wikana, Nagra Pakusadewo, Tike Priatnakusumah, dan Verdi Solaiman, menambah kedalaman karakter dan dinamika cerita.

Baca juga: Nicolas Cage Tolak Ide Penggunaan AI di Industri Film

Sambutan positif dan jadwal tayang

Film Dopamin mendapat sambutan hangat saat diputar sebagai closing film di Jakarta Film Week (JFW) 2025, di mana penonton memberikan standing ovation.

Para kritikus memuji film ini sebagai “thrilling, fresh, dan intens”, menyoroti kemampuan Teddy menghadirkan ketegangan psikologis tanpa kehilangan sentuhan emosionalnya.

Dengan sinematografi khas Teddy Soeria Atmadja dan musik latar yang memperkuat nuansa emosional, Dopamin diprediksi menjadi salah satu film Indonesia paling menarik di penghujung 2025.

Film Dopamin akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 13 November 2025.

Sebuah tontonan yang bukan hanya tentang uang dan cinta, tetapi tentang bagaimana manusia menemukan cara bahagia di dunia yang semakin gila.