Pecahkan Rekor Dunia, Pria ini Makan Wasabi Terbanyak dalam 1 Menit

MALEINSPIRE.id – Apakah Anda termasuk penggemar pedas? Jika iya, bagaimana dengan pedasnya wasabi?

Pedasnya wasabi berbeda dari sambal, lebih tajam dan menyengat di hidung ketimbang di lidah. Selain pedas, wasabi memiliki sentuhan rasa segar dan herbal.

Banyak orang menyukai wasabi karena sensasi uniknya dan kemampuannya menghilangkan bau amis pada makanan seperti sushi dan sashimi.

Namun, tidak sedikit juga yang menghindarinya karena rasa pedas yang menusuk hidung dan aroma yang kuat.

Meski umumnya dikonsumsi dalam jumlah kecil, seorang pria asal Jepang, Takamasa Suzuki berhasil mencetak rekor dunia dengan memakan 391 gram wasabi hanya dalam satu menit.

Rekor ini dicatat dalam acara Lo Show Dei Record di Milan, Italia pada 29 Februari 2024, di mana Suzuki mengalahkan dua peserta lainnya.

Dalam video yang diunggah di laman YouTube Guinness World Record, Suzuki bersama dua peserta lainnya tampak kepedasan. Namun, Suzuki tetap lahap hingga berhasil menghabiskan seluruh mangkuk wasabinya.

Efek wasabi terlalu banyak bagi kesehatan

Lantas, amankah mengonsumsi wasabi dalam jumlah banyak?

Dikutip laman Today USA, ahli diet terdaftar di Pusat Nutrisi Manusia Cleveland Clinic menyebutkan bahwa wasabi asli memang memiliki manfaat kesehatan.

Namun, konsumsi wasabi dalam jumlah besar dapat menimbulkan berbagai risiko, seperti iritasi pada hidung, mulut, dan perut akibat efek pedas yang kuat.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari konsumsi wasabi jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau akan menjalani operasi dalam dua minggu ke depan.

Mengonsumsi wasabi secara berlebihan juga bisa memicu efek samping seperti mual, sakit perut, atau diare, terutama pada individu dengan gangguan pencernaan seperti tukak lambung atau penyakit radang usus.

Penting untuk diketahui bahwa tidak semua wasabi yang kita konsumsi adalah wasabi asli.

Sebagian besar wasabi yang beredar di luar Jepang merupakan wasabi imitasi, yang terbuat dari campuran lobak pedas (horseradish), bubuk mustard, dan pewarna hijau.

Tentu saja itu berbeda dari wasabi asli, yang berasal dari tanaman Wasabia japonica dan dikenal karena proses budidaya yang rumit di negara-negara Asia Timur, terutama Jepang.

Leslie Bonci, ahli gizi olahraga untuk tim Kansas City Chiefs menuturkan, baik wasabi asli maupun imitasi dapat memicu masalah pencernaan pada beberapa orang.

Individu yang memiliki asam lambung (Gerd) seringkali merasa tidak nyaman setelah makan wasabi karena dapat memperburuk gejala refluks asam.