MALEINSPIRE.id – Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, menyandang julukan Kota Pahlawan. Hal ini tak terpisahkan dari sejarah heroik, terutama peristiwa pertempuran 10 November yang kini disebut sebagai Hari Pahlawan.
Di balik narasi perjuangan yang gagah berani tersebut, Surabaya juga menawarkan daya tarik yang tak kalah kuat: yakni kekayaan kulinernya.
Dari warung kaki lima sederhana hingga restoran berkelas, kota ini menyajikan perpaduan rasa yang unik dan otentik, mampu memikat lidah siapa pun.
Baca juga: Rawon dan Soto Betawi jadi Sup Paling Enak di Dunia, Kalahkan Ramen
Cita rasa khas Jawa Timur, yang sering diperkaya dengan bumbu petis, menjadikan kuliner Surabaya wajib masuk dalam daftar eksplorasi kita.
Kuliner Surabaya untuk memperingati Hari Pahlawan
Dilansir dari berbagai sumber kuliner, berikut adalah delapan hidangan legendaris yang harus kamu coba saat mengunjungi Surabaya demi memperingati Hari Pahlawan:
1. Rujak cingur
Rujak cingur adalah ikon kuliner Surabaya yang paling dikenal.
Keunikan hidangan ini terletak pada cingur (bagian moncong sapi yang dimasak), yang memberikan tekstur kenyal dan rasa khas.
Rujak ini hadir dalam dua varian: versi matang (tahu, tempe, kangkung, dan lontong) atau versi campuran dengan tambahan buah segar (nanas, mangga muda).
Semua disajikan dengan siraman bumbu petis hitam yang kental dan menggugah selera. Rata-rata harga per porsi cukup terjangkau, berkisar mulai dari Rp20.000.
2. Sate klopo
Kuliner berikutnya yang pas untuk merayakan Hari Pahlawan adalah sate klopo. Kata klopo (kelapa) merujuk pada parutan kelapa yang digunakan untuk membalur potongan daging (umumnya sapi) sebelum dibakar.
Proses ini menghasilkan aroma yang sangat khas dan rasa gurih yang melekat. Sate klopo yang empuk ini paling nikmat disajikan bersama lontong dan siraman sambal kacang yang lembut.
3. Lontong balap

Nama lontong balap merujuk pada kisah penjualnya zaman dahulu yang harus “berpacu” (balapan) membawa dagangan mereka.
Hidangan legendaris ini menyajikan kombinasi komplit: lontong, tahu goreng, tauge, lento (perkedel kacang), dan disiram kuah petis gurih.
Lontong balap tradisional wajib disantap bersama sate kerang, menciptakan harmoni rasa yang memuaskan.
Baca juga: Hari Pahlawan: Peristiwa 10 November 1945, Bukti Kegigihan Arek-arek Surabaya Melawan Penjajah
4. Tahu tek
Meskipun tampilannya terlihat sederhana, Tahu Tek memiliki daya pikat pada saus kacang-petisnya yang unik.
Hidangan ini terdiri dari tahu yang digoreng bersama telur, kemudian dipotong-potong dan disiram saus khas.
Tambahan kentang, tauge, kerupuk, dan sambal menjadikannya hidangan yang lengkap dan populer di semua kalangan.
5. Kepiting Cak Gundul
Bagi penggemar hidangan laut, Kepiting Cak Gundul yang telah berdiri sejak 1992 adalah destinasi wajib jika ingin memperingati Hari Pahlawan.
Tempat ini terkenal dengan menu kepiting berukuran besar yang diolah menggunakan bumbu rempah khas.
Daging kepiting yang manis dan bumbu yang meresap sempurna membuktikan bahwa kuliner Surabaya juga menguasai ranah seafood premium. Pilihan lauk pendamping seperti udang, cumi, dan ikan juga tersedia.
6. Tahu campur

Sebagai pilihan berkuah, tahu campur adalah hidangan yang kaya rasa dan tekstur. Semangkuk tahu campur berisi tahu goreng, mi kuning, lento, tauge, potongan daging sapi, dan kuah kaldu petis yang kental dan gurih.
Biasanya, tahu campur disajikan dengan sambal dan kerupuk udang, menjadikannya pilihan ideal terutama saat cuaca sedang sejuk.
Baca juga: 5 Hal Unik yang Cuma Ada di Surabaya
7. Sego sambel
Untuk para pecinta pedas, Sego Sambel menawarkan kesederhanaan rasa yang sangat menggoda. Konsepnya simpel: nasi hangat, sambal super pedas, dan pilihan lauk sederhana seperti ayam goreng, ikan asin, atau tempe
Kepopulerannya membuat banyak warung sego sambel buka hingga larut malam, menjadikannya pilihan tepat untuk mengganjal lapar di malam hari.
8. Rawon

Makanan terakhir untuk memperingati Hari Pahlawan, tentu saja rawon. Rawon merupakan salah satu hidangan paling ikonik di Jawa Timur.
Ciri khasnya adalah kuah hitam pekat yang berasal dari kluwek, bumbu tradisional yang memberikan rasa dalam, gurih, dan aromatik.
Daging sapi yang dimasak hingga empuk disajikan bersama nasi, tauge, telur asin, dan sambal. Meskipun telah tersebar di berbagai daerah, Rawon yang dinikmati langsung dari warung legendaris di Surabaya memberikan pengalaman rasa yang berbeda dan autentik.