Kopi Kenangan Buka Gerai Ramah Lingkungan Pertama di Alam Sutera Tangerang

MALEINSPIRE.id – Kopi Kenangan resmi membuka gerai pertamanya yang mengusung konsep ramah lingkungan di kawasan Alam Sutera, Tangerang.

Gerai ini menjadi langkah awal dari misi jangka panjang perusahaan untuk mencapai keseimbangan antara keberlanjutan dan profitabilitas pada tahun 2030.

Konsep gerai ini dirancang menyeluruh untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Mulai dari pemilihan material bangunan dan perabotan, manajemen limbah, hingga sistem efisiensi energi —semuanya dibuat dengan mempertimbangkan dampak lingkungan.

Peluncuran ini merupakan bagian dari inisiatif Kenangan Sustainability Journey, khususnya pilar “Protect Our Planet” yang diperkenalkan dua tahun lalu.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tren, tetapi sebuah keharusan terutama bagi para pelaku di industri F&B,” tutur Edward Tirtanata, Co-Founder dan Group CEO Kenangan Brands dalam jumpa pers di Tangerang, Kamis (31/7/2025).

“Gerai ramah lingkungan ini adalah langkah awal kami dalam mengurangi jejak lingkungan, serta menjawab harapan konsumen kami yang mayoritas adalah generasi muda, terhadap kepedulian isu lingkungan.”

Kopi Kenangan menyadari bahwa sektor makanan dan minuman turut menyumbang emisi signifikan secara global.

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, industri ini menyumbang sekitar 26 persen emisi gas rumah kaca pada tahun 2023.

Di Indonesia saja, sampah dari kemasan kopi sekali pakai diperkirakan mencapai 1,2 juta ton per tahun.

Di gerai baru di Alam Sutera, sejumlah langkah konkret diterapkan Kopi Kenangan, salah satunya adalah sistem pengelolaan limbah.

Sampah organik seperti ampas kopi diolah menjadi kompos dan pakan ternak, sementara sampah anorganik seperti plastik dan tas spunbond didaur ulang.

Inisiatif ini diproyeksikan mampu mencegah sekitar 9,6 ton sampah per tahun masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Demi menghemat energi, gerai Alam Sutera memanfaatkan pencahayaan alami hingga 70 persen, memakai lampu LED dan sensor gerak, serta menggunakan AC hemat energi.

Efisiensi ini diklaim dapat mengurangi konsumsi listrik hingga 30.513 kWh per tahun, atau setara dengan penurunan emisi sekitar 26 ton CO2e.

Dari segi material, meja dan bangku dibuat dari 546 kg bahan daur ulang, setara dengan sekitar 45.500 gelas plastik bekas.

Bahan kemasan juga telah bersertifikasi ramah lingkungan dan sebagian besar bahan baku berasal dari produk lokal.

Gerai ini juga melibatkan konsumen dalam praktik ramah lingkungan.

Pelanggan yang membawa tumbler sendiri akan mendapatkan diskon 20 persen. Lalu, kompos dari ampas kopi dibagikan secara gratis bagi pecinta tanaman.

Selain itu, tersedia berbagai merchandise berbahan daur ulang seperti gantungan kunci, tempat tisu, dan coaster.

Untuk mengedukasi konsumen, gerai ini menyediakan Sustainability Corner, sudut khusus yang menyajikan informasi interaktif seputar praktik berkelanjutan.

Kopi Kenangan menargetkan penerapan model gerai hijau ini di lebih banyak lokasi ke depannya, seiring komitmen mereka untuk membangun operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan di seluruh Indonesia.