Dewan Kuliner Indonesia dan c Jalin Kemitraan demi Kuliner dan Gastronomi Nusantara

MALEINSPIRE.id — Dewan Kuliner Indonesia (DKI) bersama PHM Hotels resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) strategis sebagai langkah nyata untuk mengembangkan sektor kuliner dan gastronomi tanah air.

Kolaborasi ini difokuskan pada pelaksanaan program-program berkelanjutan yang melibatkan pelaku industri kuliner dari berbagai bidang, melalui beragam inisiatif dan kegiatan bersama di jaringan PHM Hotels di seluruh Indonesia.

Penandatanganan berlangsung di Dwangsa9 – THE 1O1 Jakarta Sedayu Darmawangsa, dihadiri jajaran pimpinan kedua lembaga serta perwakilan dari sektor kuliner, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Dalam kesepakatan ini, DKI dan PHM Hotels akan mengembangkan program seperti kurasi menu daerah, pengenalan cerita kuliner Nusantara, promosi gastronomi Indonesia, program residensi chef, serta berbagai aktivitas edukasi dan budaya di seluruh properti PHM Hotels.

Ketua DKI menegaskan bahwa MoU ini bukan sekadar seremoni, melainkan fondasi untuk menggerakkan langkah-langkah kolaboratif dalam memperkuat posisi kuliner Indonesia di panggung pariwisata internasional.

Sementara itu, VP Brand & Development PHM Hotels, Marcia Amandary, menyampaikan kerja sama ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk merespons tren wisata berbasis pengalaman dan budaya.

“Kami ingin menghadirkan cita rasa Indonesia yang autentik di setiap aspek pengalaman menginap  —mulai dari hidangan hingga penyampaian cerita yang memperkaya makna,” ujarnya dalam siaran pers resmi.

Acara ini turut menghadirkan dukungan dari dua merek lokal, yakni Boomboo, sambal khas Nusantara, dan Haveltea, teh asli Jakarta dengan cita rasa alami.

Keterlibatan keduanya mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor dalam mempromosikan produk lokal ke panggung yang lebih luas.

Kerja sama ini akan segera diimplementasikan melalui sejumlah proyek percontohan yang dapat dikembangkan secara nasional, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam gastrodiplomasi dan pariwisata berbasis budaya.