6 Tren Wisata 2026, Dari Fan Voyage hingga Wisata Literasi

MALEINSPIRE.id — Dunia pariwisata global terus berevolusi. Laporan terbaru bertajuk “Unpack ‘26” dari Expedia Group —yang menaungi Expedia, Hotels.com, dan Vrbo— mengungkap enam tren wisata yang diprediksi akan mendominasi di tahun 2026.

Tren-tren ini menunjukkan pergeseran besar: wisata kini tak lagi sekadar pelarian, tetapi menjadi pengalaman yang lebih personal, bermakna, dan terhubung dengan budaya lokal.

Berikut enam tren perjalanan yang akan membentuk cara baru masyarakat dunia berlibur di tahun depan.

1. Fan voyage – liburan sambil jadi penggemar

Tren ini memadukan liburan dengan kegiatan olahraga khas daerah, seperti sumo di Jepang atau curling di Kanada.

Wisatawan tak hanya menonton, tetapi ikut merasakan budaya lokal melalui aktivitas otentik bersama komunitas setempat.

2. Salvaged stays – menginap di bangunan bersejarah

Pengalaman menginap kini semakin berkarakter.

Bekas sekolah, stasiun kereta, hingga bank tua disulap menjadi hotel berdesain modern tanpa kehilangan nilai sejarahnya.

Hotels.com mencatat peningkatan signifikan dalam pencarian akomodasi seperti ini karena wisatawan ingin “merasakan jiwa” tempat yang mereka tinggali.

3. Hotel hop – satu liburan, banyak pengalaman

Tren hotel hop mendorong wisatawan, terutama milenial, untuk berganti hotel dalam satu destinasi guna merasakan suasana yang berbeda.

Survei menunjukkan 58 persen pelancong Inggris tertarik mencoba cara ini agar dapat mengenal lebih banyak sisi kehidupan lokal.

4. Readaways – liburan untuk pecinta buku

Didorong oleh tren #BookTok, wisata bertema literasi kini menjadi favorit baru.

Wisatawan memilih beristirahat di vila pantai, kabin gunung, atau kafe klasik di Eropa sambil membaca.

Pinterest mencatat kenaikan 265 persen pencarian ide “book club retreat,” menandakan meningkatnya minat terhadap liburan sunyi dan reflektif.

5. Farm charm – kembali ke alam dan kehidupan desa

Sebanyak 84 persen wisatawan global tertarik pada pengalaman pedesaan dan pertanian.

Farm charm menawarkan liburan di homestay, peternakan, atau ladang yang mempererat hubungan dengan alam dan mendukung ekonomi lokal.

6. Set-jetting – mengunjungi lokasi film dan serial favorit

Fenomena set-jetting kembali populer. Wisatawan menjelajahi lokasi syuting terkenal seperti Tuscany (Italia) atau Yorkshire (Inggris), tempat lahirnya Downton Abbey dan Wuthering Heights.

Tren wisata 2026 lainnya

Selain keenam tren tersebut, Expedia juga menyoroti kebangkitan slow travel —gaya berlibur dengan tempo lambat, menikmati satu destinasi lebih dalam, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.

Beberapa destinasi unggulan yang memenuhi kriteria Smart Travel Health Check di 2026 antara lain Big Sky (Montana, AS), Okinawa (Jepang), Hobart (Australia), dan Savoie (Prancis), dengan lonjakan pencarian hingga 51 persen.

CEO Expedia Group, Ariane Gorin, menegaskan bahwa masa depan pariwisata harus “lebih cerdas, berkelanjutan, dan menghormati budaya lokal.”

Sementara itu, WTTC (World Travel & Tourism Council) menyebut inisiatif ini sebagai langkah penting dalam melindungi warisan budaya dan lingkungan global.