MALEINSPIRE.id – CEO Tesla, Elon Musk, kembali menghidupkan antusiasme publik dengan janji terbaru tentang Tesla Roadster generasi baru.
Dalam podcast bersama Joe Rogan, Musk menyebut bahwa Tesla berencana memperkenalkan Roadster terbaru sebelum akhir tahun 2025, meski proyek ini sudah tertunda selama bertahun-tahun.
Tesla Roadster versi terbaru ini pertama kali diumumkan pada 2017, namun hingga kini produksi belum dimulai.
Baca juga: Dokumenter Berjudul Tesla Files Terkuak, Apa Isinya?
Meskipun begitu, pernyataan Musk berhasil mendorong saham Tesla naik signifikan.
Setelah sempat melemah, saham perusahaan melonjak sekitar Rp240.000 dari posisi terendah dan ditutup naik 3,47 persen menjadi sekitar Rp7,4 juta per lembar.
Klaim “teknologi gila” di Tesla Roadster 2025
Dalam percakapan tersebut, Musk menggambarkan mobil ini akan menampilkan teknologi luar biasa yang belum pernah ada sebelumnya.
“Ini lebih gila dari apa pun yang pernah dimiliki James Bond. Kalau semua mobil Bond digabungkan, Roadster ini tetap lebih gila dari itu,” ujarnya sambil tertawa.
Musk juga menyinggung kemungkinan hadirnya teknologi penerbangan dalam Tesla Roadster, ketika Joe Rogan bertanya apakah Tesla benar-benar sedang membuat mobil listrik terbang.
Musk menjawab singkat, “Kita akan lihat saat demonya nanti.”
Ia menolak memberi rincian teknis lebih lanjut dengan alasan ingin menjaga kejutan.
“Saya tidak bisa mengungkapkan sebelum waktunya. Itu akan merusak acara peluncurannya,” kata Musk.
Janji lama yang belum terpenuhi

Tesla Roadster terbaru sudah mengalami banyak penundaan sejak jadwal produksi awal tahun 2020.
Tesla terus memprioritaskan kendaraan massal seperti Model 3 dan Model Y, sementara Roadster diposisikan sebagai mobil sport mewah berproduksi terbatas.
Pada Februari 2024, Musk pernah menulis di platform X bahwa Tesla telah menaikkan standar desain Roadster secara radikal.
Ia bahkan menyebut, “Tidak akan pernah ada mobil lain seperti ini — jika ini masih bisa disebut mobil.”
Saat itu, Musk menjanjikan desain final akan ditampilkan pada akhir 2024 dan pengiriman dimulai tahun berikutnya. Namun, janji tersebut kembali tidak terwujud.
Baca juga: Cybertruck Buatan Tesla Kembali Diterpa Masalah
Pelanggan kehilangan kesabaran
Salah satu pelanggan yang paling vokal adalah Sam Altman, CEO OpenAI.
Ia menulis di media sosial bahwa dirinya mencoba membatalkan pemesanan Roadster yang dilakukan pada 2018 dan meminta pengembalian deposit, namun email-nya ke Tesla tidak terkirim.
“Saya sebenarnya sangat bersemangat menantikan mobil ini. Saya paham kalau ada penundaan, tapi tujuh setengah tahun menunggu terasa sangat lama,” tulis Altman.
Keluhan serupa juga banyak muncul dari pelanggan lain yang sudah menaruh uang muka sejak bertahun-tahun lalu.
Saingan dan posisi Tesla di pasar

Tesla Roadster diproyeksikan bersaing dengan mobil sport listrik ultra-cepat seperti BYD YangWang U9 Xtreme, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai mobil produksi tercepat di dunia.
Model orisinal Roadster sendiri diproduksi antara 2008 hingga 2012, dan merupakan mobil pertama yang diluncurkan Tesla sebelum beralih fokus ke Model S.
Kini, setelah lebih dari delapan tahun sejak Musk menjanjikan versi penerusnya, para penggemar masih menunggu bukti nyata dari visi futuristik tersebut.
Baca juga: Miliarder Jepang Batalkan Perjalanan ke Bulan dengan Roket SpaceX
Elon Musk hadapi tekanan investor
Di tengah janji baru soal Tesla Roadster, Musk juga sedang menghadapi pemungutan suara penting dari para pemegang saham Tesla terkait paket kompensasi senilai hampir Rp15.600 triliun.
Paket tersebut menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah korporasi global, menambah sorotan terhadap gaya kepemimpinan dan strategi bisnisnya yang penuh janji besar namun sering tertunda.
Janji peluncuran Tesla Roadster 2025 menjadi babak baru dalam kisah panjang ambisi Elon Musk di dunia otomotif.
Dengan teknologi yang diklaim “lebih gila dari mobil James Bond” dan kemungkinan fitur terbang, mobil ini berpotensi mengubah definisi kendaraan listrik sport.
Namun, setelah bertahun-tahun penundaan, dunia kini menunggu —apakah kali ini Musk benar-benar akan memenuhi janjinya? Kita tunggu saja.