
MALEINSPIRE.id – Minum kopi sudah menjadi rutinitas harian bagi banyak orang. Kopi dinilai dapat membantu meningkatkan fokus dan mengusir kantuk, terutama saat bekerja.
Bagi sebagian orang, hari terasa belum lengkap kalau belum menyeruput secangkir kopi.
Meski nikmat, cara kita minum kopi bisa berdampak pada kesehatan, terutama jika dilakukan secara rutin tanpa disadari.
Beberapa kebiasaan saat minum kopi yang terlihat sepele ternyata bisa memberi efek yang kurang baik pada tubuh.
Kebiasaan buruk saat minum kopi yang sebaiknya dihindari
Seperti dilansir laman Health, berikut tiga kebiasaan yang sebaiknya dihindari saat minum kopi.
1. Minum kopi terlalu sore atau malam
Menurut laporan ilmiah dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), minum kopi terlalu sore atau larut malam dapat mengganggu kualitas tidur.
Dalam tinjauan sistematis yang dipublikasikan, peneliti menyarankan untuk menghindari konsumsi kafein setidaknya 6 jam sebelum waktu tidur.
Langkah tersebut dilakukan agar efek kafein tidak mengganggu proses istirahat secara signifikan.
Demi menjaga kualitas tidur yang lebih baik, ahli gizi bersertifikat Melissa Prest menyarankan untuk menghentikan konsumsi kafein setelah pukul 2 siang atau sore hari.
Jika ingin meminum kopi, maka sebaiknya dialihkan ke kopi tanpa kafein atau decaf.
“Cobalah beralih ke kopi tanpa kafein setelah jam 2 siang atau kapan pun Anda biasanya merasa lesu di sore hari,” papar Melissa.
2. Minum kopi tanpa filter
Kopi tanpa filter merupakan kopi yang diseduh tanpa melalui proses penyaringan menggunakan kertas saring atau media penyaring halus lainnya. Contoh kopi pada jenis ini meliputi french press, kopi turki, atau espresso.
Akan tetapi, menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases, konsumsi kopi tanpa filter secara rutin dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke.
Kopi tanpa filter dinilai mengandung senyawa diterpen, terutama kahweol dan cafestol yang diketahui dapat memengaruhi kadar kolesterol.
Melissa menyarankan agar membatasi konsumsi kopi tanpa filter.
“Jika memungkinkan, pilihlah kopi tetes yang dibuat dengan filter kertas. Simpan kopi tanpa filter untuk akhir pekan atau acara-acara khusus jika kamu sedang mengelola kolesterol,” kata Melissa.
3. Menambahkan terlalu banyak pemanis
Rasa pahit pada kopi sering membuat banyak orang untuk menambahkan pemanis. Namun, sebaiknya batasi jumlahnya agar tidak berlebihan.
Studi yang dimuat dalam jurnal Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases menyebutkan bahwa konsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga meningkatkan risiko obesitas.
Jika ingin menambahkan rasa manis, pilih pemanis alami dalam jumlah kecil, seperti madu mentah, sirup kurma, stevia, atau sirup maple murni.