MALE INSPIRE.id — Brand sepatu asal AS, Toms akhirnya membuka toko terbarunya di Jakarta, Indonesia, tepatnya di Mall Gandaria City.
Sejak awal didirikan pada 2006, sepatu Toms sudah memberikan dampak positif pada 105 juta orang di seluruh dunia berkat misinya dalam mendukung pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dan kesehatan anak.
Kali ini, Toms berfokus pada pendidikan anak, kesejahteraan, kesehatan anak, dengan membuat perubahan nyata dan terukur.
Sekitar setengah dari keuntungan Toms disumbangkan untuk berbagai organisasi atau komunitas yang telah menjalin kerja sama dengan merek tersebut.
“Memiliki sertifikasi B Corp bukan hanya tentang pencapaian, tetapi lebih kepada nilai dan dampaknya,” kata Hesty Halim, Country General Manager Toms Indonesia.
“Secara teknis, sertifikasi ini menunjukkan bahwa Toms memenuhi standar skor yang tinggi untuk sebuah bisnis yang baik dan sustainable.”
“Namun, lebih dari itu, Toms telah menyisihkan keuntungan pembelian produk Toms untuk mendukung kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan anak, dan kami memiliki tujuan yang sama untuk Indonesia,” sambungnya.
Mulai tanggal 3 Desember 2024, pengunjung bisa melihat dan mencoba langsung koleksi sepatu Toms yang beragam di lantai UG pusat perbelanjaan Gandaria City, Jakarta.
Koleksi itu mulai dari sepatu kasual untuk harian, sepatu kerja, hingga sepatu untuk acara formal.
Bekerja sama dengan Andien Aisyah Foundation, Toms berkomitmen untuk membangun ikatan komunitas yang kuat dan menciptakan dampak lokal yang signifikan.
Kolaborasi ini didasari oleh inisiatif “Wear Good“, di mana setiap Rp 50.000 dari satu pasang sepatu yang terjual dari Desember 2024-Februari 2025 akan digunakan untuk mendukung program anak-anak yang berdampak pada pendidikan, kesejahteraan, dan kesehatan.
“Dengan value yang sama untuk menyejahterakan masyarakat dalam bidang pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi anak, it’s a pleasure buat kami untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam hal ini,” terang penyanyi Andien, pendiri Andien Aisyah Foundation.
“Misi ini tentunya tidak dapat berjalan sendiri dan membutuhkan dukungan dari banyak pihak.”
“Harapannya, kolaborasi ini bisa menjadi awal dari gerakan positif yang nyata di masyarakat, dan memberikan dampak baik bagi lebih banyak lagi anak-anak,” tambah dia.