Perut Pria Menjadi Buncit Setelah Menikah, Apa Sebabnya?

MALEINSPIRE.id – Fenomena perut pria menjadi buncit setelah menikah kerap dianggap sebagai “bonus” dalam kehidupan rumah tangga yang nyaman.

Namun, benarkah perut buncit setelah menikah adalah suatu hal yang normal terjadi pada pria?

Dokter spesialis gizi memaparkan beberapa alasan dibalik perut pria menjadi buncit setelah menikah. Berikut penjelasan selengkapnya.

Pola makan lebih teratur, tapi lebih banyak

Menurut dr Jovita Amelia, SpGK, setelah menikah, mayoritas pria mengalami perubahan pola makan menjadi lebih teratur karena sudah ada pasangan yang menyiapkan makanan atau mempunyai kebiasaan makan bersama.

“Bisa karena status pernikahan berhubungan dengan kesejahteraan individu dan peningkatan intake makanan, seperti perubahan pola makan jadi lebih teratur dan terjamin,” tutur Jovita.

Namun, keteraturan pola makan ini sering tidak diimbangi dengan mengendalikan porsinya. Hal ini mengakibatkan asupan kalori jadi berlebihan tanpa disadari.

Aktivitas fisik semakin berkurang

Spesialis gizi dr Christopher Andrian, MGizi, SpGK memaparkan bahwa kesibukan bekerja dan mengurus keluarga bisa menggeser prioritas, salah satunya dalam hal menjaga kebugaran tubuh.

“Kurang bergerak, karena lebih fokus ke pekerjaan dan keluarga. Waktu untuk olahraga jadi berkurang,” jelasnya.

Penurunan aktivitas fisik ini membuat tubuh jadi lebih sulit membakar kalori, yang kemudian tersimpan sebagai lemak, terutama di area perut.

Merasa tidak perlu lagi menjaga penampilan

Setelah menikah, kebanyakan pria merasa posisi mereka sudah “aman” secara status sosial karena sudah berpasangan. Akibatnya, keinginan untuk menjaga bentuk tubuh seperti saat masih lajang juga ikut menurun.

“Tidak merasa perlu menjaga penampilan lagi, karena merasa sudah ‘aman’ secara sosial,” kata Christopher.

Padahal, menjaga berat badan dan lingkar pinggang bukan lagi soal estetika semata, namun juga berkaitan dengan kesehatan jangka panjang.

Usia bertambah dan metabolisme menurun

Seiring waktu, tubuh juga mengalami perubahan alami, salah satunya dalam hal metabolisme tubuh.

“Selain itu, umur semakin bertambah sehingga metabolisme menurun dan aktivitas juga biasanya berkurang,” ucap Jovita.

Christopher menambahkan, pria juga mengalami penurunan hormon testosteron secara bertahap seiring bertambahnya usia.

“Secara alami, hormon testosteron akan menurun seiring usia, yang menyebabkan masa otot dan peningkatan lemak perut,” tutur Christopher.

Lemak perut yang kian menumpuk, terutama lemak viseral di sekitar organ dalam, bisa menjadi faktor risiko penyakit metabolik seperti diabetes dan bahkan penyakit jantung.