Mengenali Penyebab dan Dampak Star Syndrome

MALE INSPIRE.idStar syndrome atau sindrom bintang adalah kondisi psikologis yang terjadi ketika seseorang merasa dirinya lebih penting atau lebih istimewa dibandingkan orang lain.

Fenomena ini biasanya muncul pada individu yang mendapat perhatian publik, seperti selebritas, atlet, atau bahkan orang-orang yang memiliki pengaruh besar di media sosial.

Mereka cenderung merasa superior, sering mencari validasi eksternal, dan merasa terasingkan dari kehidupan sehari-hari.

Baca juga: 5 Masalah Hidup yang Sebaiknya Tidak Diceritakan kepada Orang Lain

Penyebab dan faktor pemicu star syndrome

Star syndrome sering kali dipicu oleh popularitas yang datang secara tiba-tiba, baik dalam dunia hiburan, media sosial, atau bahkan dalam pekerjaan tertentu yang mengharuskan seseorang mendapat sorotan publik.

Perasaan dihargai, dipuji, dan diperhatikan secara terus-menerus dapat mengarah pada rasa percaya diri yang berlebihan dan ketergantungan pada perhatian orang lain.

Dalam beberapa kasus, individu yang mengalami star syndrome mungkin mulai memisahkan diri dari orang-orang di sekitarnya dan mulai memperlakukan mereka sebagai orang yang kurang penting atau kurang berharga.

Dampak star syndrome

Meskipun tampak sebagai sebuah kebanggaan, star syndrome dapat membawa dampak negatif dalam kehidupan seseorang, baik secara pribadi maupun profesional, tanpa disadari.

Baca juga: Pentingnya Validasi Sosial untuk Kehidupan Sehari-hari

Berikut adalah beberapa dampaknya, dilansir berbagai sumber:

1. Kehilangan koneksi sosial

Individu dengan star syndrome sering kali merasa lebih unggul, yang dapat merusak hubungan sosial mereka.

Mereka mungkin mulai merasa terasingkan dari keluarga, teman, atau kolega karena ketidakmampuan untuk membangun koneksi yang seimbang dan saling menghormati.

Akibatnya, mereka bisa merasa kesepian meskipun dikelilingi oleh banyak orang.

2. Kesehatan mental terganggu

Perasaan superior yang berlebihan dapat menyebabkan stres dan kecemasan.

Ketergantungan pada perhatian orang lain untuk merasa dihargai dapat menyebabkan gangguan kepercayaan diri dan bahkan depresi.

Ini terjadi ketika individu merasa tertekan untuk mempertahankan citra tertentu yang tidak realistis atau sulit dipertahankan.

3. Kehilangan perspektif realitas

Individu yang terperangkap dalam star syndrome cenderung mengalami distorsi persepsi realitas, merasa bahwa mereka tidak perlu mengikuti aturan yang berlaku atau berinteraksi dengan cara yang sehat.

Hal tersebut dapat mengarah pada keputusan yang buruk, baik dalam hubungan pribadi maupun dalam karier.

Baca juga: 7 Tanda Seseorang Memiliki Good Vibes, Apakah Anda Termasuk?

4. Kesulitan mengambil keputusan yang rasional

Ketika seseorang terus-menerus mendapatkan pengakuan dari orang lain, mereka bisa jadi kehilangan kemampuan untuk membuat keputusan yang rasional dan objektif.

Mereka bisa saja memprioritaskan opini orang lain yang kurang relevan, ketimbang mendengarkan suara hati atau pertimbangan yang lebih rasional.

5. Rendahnya empati dan kepedulian terhadap orang lain

Penderita star syndrome bisa kehilangan rasa empati terhadap orang lain.

Mereka mungkin merasa bahwa kebutuhan dan perasaan orang lain tidak penting, yang dapat merusak hubungan interpersonal mereka dalam jangka panjang.