MALEINSPIRE.id – Libur panjang selama momen Idul Fitri senantiasa dimanfaatkan banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga besar, berbagi kebahagiaan, dan menjalin silaturahmi.
Meski begitu, ada juga yang merasa enggan kumpul keluarga lantaran malas ditanya soal ‘kapan nikah’.
Pertanyaan ‘kapan nikah’ cukup sensitif dan terkadang membuat orang merasa tertekan, terutama jika belum memiliki rencana pernikahan dalam waktu dekat.
Kiat menjawab pertanyaan kapan nikah
Berikut adalah beberapa respons yang bisa digunakan ketika ditanya kapan nikah, menurut Psikolog Klinis Maria Fionna Callista.
1. Masih melajang/bujangan
Menurut Fionna, pertanyaan ‘kapan nikah’ bisa terasa sulit dijawab, apalagi jika yang bersangkutan masih sendiri dan belum memiliki pasangan.
Ada beberapa cara untuk merespons dengan santai dan tetap menjaga suasana akrab. Seperti:
“Saya paham ini jadi harapan Om dan Tante, tapi saat ini saya masih menikmati masa-masa lajang.”
“Belum bertemu pasangan yang tepat, doakan supaya segera dapat yang terbaik.”
2. Sudah mempunyai pasangan
Bagi yang sudah memiliki pasangan tetapi belum merencanakan pernikahan, pertanyaan ini bisa menjadi sedikit lebih kompleks.
Berikut beberapa jawaban yang bisa digunakan untuk menjawab dengan tenang dan tidak menimbulkan ekspektasi yang terlalu tinggi:
“Saat ini mungkin sedang dipersiapkan waktunya, jadi menunggu waktu yang tepat saja.”
“Kalau orangnya sudah tepat, waktunya sudah tepat, sudah diizinkan, pasti kami sampaikan kabar baiknya.”
3. Jawab dengan humor
Jika situasinya memungkinkan, menjawab dengan candaan bisa menjadi cara untuk meredakan ketegangan dan menjaga suasana tetap menyenangkan.
Cara ini juga bisa menjadi cara untuk mengalihkan pembicaraan, jika kita merasa pertanyaan tersebut terlalu personal. Beberapa contoh jawaban dengan humor:
“Lagi ngumpulin modal dulu. Kalau sudah cukup, nanti saya kasih undangan spesial buat Om dan Tante!”
“Sebenarnya sudah direncanakan, tapi masih nunggu tanggal yang cocok dengan artis idola saya!”