Wawancara Kerja, CEO Boll & Branch Deteksi Red Flag Calon Karyawan dari 1 Pertanyaan Ini

wawancara kerja

MALEINSPIRE.id – Scott Tannen, Founder dan CEO Boll & Branch, yang mengawasi sekitar 275 karyawan—kebanyakan ia wawancarai secara pribadi— telah menghadapi lebih dari 1.000 orang dalam wawancara kerja dan merekrut 400-500 orang sepanjang kariernya.

Terlepas dari posisi yang dilamar, baik itu calon magang hingga level C-suite, Tannen selalu mengajukan satu pertanyaan pertama yang sederhana dalam wawancara kerja: “Apa yang Anda ketahui tentang Boll & Branch?”

Menurut Tannen, pertanyaan lugas ini berfungsi untuk menentukan nada wawancara kerja dengan cepat dan membantu mengungkap “red flag“. pada calon karyawan.

“Saya pikir ketika orang tidak mengerjakan pekerjaan rumah mereka, itu adalah red flag terbesar,” ujar Tannen.

“Anda tidak perlu tahu setiap jawaban, tetapi Anda harus sudah mengerjakan pekerjaan rumah Anda.”

Menilai persiapan karyawan dalam wawancara kerja

wawancara kerja

Tannen dapat mengidentifikasi apakah seorang kandidat serius menghadapi peluang wawancara kerja tersebut dan telah meluangkan waktu beberapa jam untuk membaca dan meneliti bisnis perusahaan.

Ia mencari setidaknya pengakuan seperti, ‘Saya telah mempelajari ini,’ atau, ‘Saya telah mengunjungi situs web Anda, dan saya tahu Anda menjalankan bisnis dengan cara ini.’.

“Jika mereka bahkan tidak bisa memberi tahu saya kembali apa yang ada di halaman Wikipedia kami, mungkin kami tidak memulai dengan langkah terbaik,” kata Tannen.

Tannen mencari pemahaman yang melampaui jawaban yang sangat dangkal pada diri calon karyawan.

Misalnya, ia pernah menghadapi kandidat yang hanya menjawab, ‘Oh, Anda membuat seprai.’

Padahal, jawaban yang lebih mendalam seharusnya mencakup bahwa perusahaan yang ia dirikan bersama istrinya lebih dari satu dekade lalu itu memproduksi seprai organik mewah, linen, pakaian tidur, furnitur, dan perlengkapan rumah.

Kunci sukses: rasa ingin tahu dan kontribusi

Tannen menambahkan bahwa persiapan yang baik juga berarti datang dengan pertanyaan untuk pewawancara, serta menunjukkan kepercayaan diri, antusiasme terhadap peran tersebut, dan rasa ingin tahu mengenai apa yang akan dicapai.

Tannen menceritakan wawancara yang berkesan dengan seorang calon magang merchandiser baru-baru ini.

Meskipun mahasiswa tersebut tidak memiliki pengalaman merchandising, ia membahas bagaimana ia menciptakan brand sendiri saat kuliah dan ingin mempelajari cara kerja Boll & Branch secara keseluruhan.

“Itu adalah salah satu wawancara terbaik yang pernah saya lakukan,” kata Tannen.

Ia merasakan “keinginan luar biasa untuk belajar dan kekaguman” calon karyawan terhadap cara Boll & Branch membangun bisnis mereka.

Magang tersebut diharapkan akan kembali untuk pekerjaan penuh waktu setelah lulus.

Pada akhirnya, Tannen menyimpulkan bahwa menunjukkan kesiapan untuk wawancara “sebenarnya bukan hal yang sulit dilakukan, tetapi hal itu benar-benar memisahkan pelamar yang hebat dari yang lainnya.”.