MALEINSPIRE.id – Bagi banyak orang, kekayaan sejati sering diukur dari hal-hal yang tampak: gaji tinggi, jabatan bergengsi, rumah mewah, atau mobil baru.
Namun, Sahil Bloom, penulis dan mantan profesional keuangan ternama, menyadari bahwa semua itu tidak serta-merta membawa kebahagiaan.
Dalam bukunya yang berjudul The 5 Types of Wealth: A Transformative Guide to Design Your Dream Life, Bloom menegaskan bahwa kekayaan sejati bukan hanya tentang uang, melainkan tentang keseimbangan antara waktu, hubungan, pikiran, tubuh, dan makna hidup.
Baca juga: Hindari Sikap Baik, Inilah Cara Mendapatkan Respek dan Sukses di Tempat Kerja
Bloom mengisahkan titik balik hidupnya ketika ia telah meraih semua yang diimpikan —bonus besar, jabatan tinggi, hingga gaya hidup mapan— namun tetap merasa kosong.
“Saya telah mencapai segalanya, tapi yang saya rasakan hanyalah: Apakah ini semua?” tulisnya.
Kekayaan sejati menurut Bloom
Pertanyaan itu membawanya pada perjalanan untuk menemukan makna tentang kekayaan sejati.
1. Kekayaan waktu

Bloom menyebut waktu sebagai bentuk kekayaan paling berharga.
Ia tersadar setelah seorang teman mengatakan bahwa dengan jarak dan frekuensi kunjungannya, ia mungkin hanya akan melihat orangtuanya 15 kali lagi seumur hidup.
Kesadaran itu mendorongnya untuk berinvestasi dalam waktu —memilih dengan siapa, di mana, dan bagaimana ia menghabiskannya.
Dalam riset psikologi positif, keseimbangan antara waktu kerja dan waktu pribadi juga terbukti berkontribusi besar terhadap kebahagiaan jangka panjang.
2. Kekayaan sosial
Menurut Bloom, kedekatan dengan orang-orang terkasih jauh lebih bernilai daripada jabatan atau gaji tinggi.
Ia dan istrinya bahkan pindah kota demi tinggal dekat keluarga.
Studi Harvard tentang kebahagiaan selama 80 tahun juga menemukan hal yang sama —hubungan yang sehat dan hangat adalah faktor paling kuat yang menentukan kebahagiaan dan umur panjang seseorang.
Baca juga: Mengapa Orang Pintar Belum Tentu Sukses?
3. Kekayaan mental
Kekayaan sejati jenis ini tumbuh dari rasa ingin tahu dan keinginan belajar sepanjang hayat.
Bloom menulis bahwa rasa ingin tahu adalah bahan bakar untuk menemukan makna hidup dan membangun ketenangan batin.
Ia menegaskan bahwa tujuan hidup tidak selalu harus terkait karier, tetapi pada rasa puas dan berkembang secara pribadi.
4. Kekayaan fisik
Bloom menekankan pentingnya menjaga tubuh dengan serius.
“Perlakukan tubuhmu seperti rumah yang harus kamu tinggali selama 70 tahun ke depan,” katanya mengutip seorang teman lama.
Ia menekankan tiga hal utama: gerakan teratur, nutrisi seimbang, dan waktu istirahat yang cukup.
Studi medis modern menunjukkan bahwa rutinitas sederhana seperti berjalan kaki 30 menit setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit kronis hingga 30 persen.
5. Kekayaan finansial

Uang tetap penting, tetapi bukan satu-satunya sumber kebahagiaan. Bagi Bloom, tujuan finansial sejati adalah mencapai “cukup”, bukan “lebih”.
Ia mengutip Mark Twain: “Kekayaan bukanlah tentang memiliki segalanya, tetapi tentang merasa cukup dengan apa yang dimiliki.”
Baca juga: 5 Pola Pikir Agar Semakin Berkembang dan Sukses
Menetapkan tujuan dan anti-tujuan
Bloom juga memperkenalkan konsep menarik: anti-goals —hal-hal yang tidak ingin terjadi saat mengejar tujuan.
Misalnya, jika seseorang ingin menjadi CEO, anti-goal itu mungkin adalah tidak kehilangan waktu bersama keluarga atau mengorbankan kesehatan demi karier.
Dengan mengenali batasan ini, seseorang bisa merancang kehidupan yang sukses tanpa kehilangan keseimbangan.
Merancang kehidupan impian versi sendiri
Pada akhirnya, pesan utama Sahil Bloom sederhana namun kuat: kekayaan sejati adalah hidup sesuai dengan nilai dan prioritas pribadi.
Uang dapat mendukung kehidupan yang baik, tetapi bukan penentu utama.
“Saya mungkin kehilangan sebagian uang karena meninggalkan jalur karier lama, tapi saya menjadi orang terkaya di dunia — karena saya hidup sesuai dengan nilai saya,” tulis Bloom.
Pesan ini menjadi refleksi penting bagi banyak orang di era modern: bahwa hidup bahagia tidak diukur dari seberapa banyak kita punya, melainkan seberapa dalam kita menghargai yang sudah dimiliki.