MALEINSPIRE.id – Setiap pasangan tentu ingin memiliki hubungan asmara yang harmonis, saling mendukung, dan bertahan lama.
Namun, seiring waktu, banyak hubungan asmara yang goyah bukan karena kurang cinta, tetapi karena tidak memahami pondasi yang membuat cinta tetap kuat.
Menurut Dr Prashant Katakol, ahli bedah saraf dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, rahasia hubungan asmara yang kokoh terletak pada empat pilar utama: cinta, rasa hormat, kepercayaan, dan kebebasan.
Baca juga: Mengapa Sebagian Orang Tetap Berteman dengan Mantan? Ini Motifnya, Kata Studi
Dalam unggahan video di Instagram pada 15 Oktober 2025 lalu, Katakol menegaskan bahwa hubungan, layaknya sebuah bangunan, membutuhkan pondasi yang kuat agar tidak runtuh saat diterpa masalah.
“Jika salah satu pilar ini goyah, hubungan akan mulai retak,” ujarnya.
Pilar yang memperkuat hubungan asmara
1. Cinta: pondasi emosional yang menyatukan

Cinta adalah titik awal dari setiap hubungan.
Namun, Katakol menekankan bahwa cinta sejati bukan hanya soal emosi sesaat, melainkan komitmen untuk memahami, menerima, dan tumbuh bersama pasangan.
Psikolog John Gottman, penulis buku The Seven Principles for Making Marriage Work, juga menyebut bahwa cinta yang bertahan lama adalah cinta yang disertai empati dan rasa ingin tahu terhadap pasangan —bukan hanya rasa romantis di awal hubungan.
Baca juga: Kiat Menjaga Profesionalisme saat Hubungan Asmara di Tempat Kerja Kandas
2. Rasa hormat: bahan bakar harmoni
Pilar kedua, rasa hormat, adalah bahan bakar agar hubungan berjalan mulus. Tanpa rasa hormat, cinta mudah berubah menjadi dominasi atau ketergantungan yang tidak sehat.
Menghargai pendapat, waktu, dan ruang pribadi pasangan menjadi kunci menjaga keseimbangan dalam hubungan asmara.
Studi dari University of California menunjukkan bahwa pasangan yang saling menghormati lebih mampu menyelesaikan konflik dengan kepala dingin dan memiliki tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi.
3. Kepercayaan: jaring pengaman emosional
Tidak ada hubungan yang bisa bertahan tanpa kepercayaan.
Menurut Katakol, kepercayaan memberikan rasa aman untuk saling terbuka tanpa takut dihakimi. Ketika kepercayaan terganggu, pasangan cenderung diliputi kecemasan dan kecurigaan yang perlahan mengikis kedekatan emosional.
Ahli hubungan Dr Gary Chapman juga menyebut bahwa membangun kepercayaan membutuhkan konsistensi —bukan janji manis, tetapi tindakan nyata yang berulang.
4. Kebebasan: ruang untuk tumbuh bersama
Pilar terakhir, kebebasan, sering disalahartikan.
Banyak yang mengira hubungan bahagia berarti harus selalu bersama. Padahal, memberi ruang bagi pasangan untuk mengejar minat pribadi atau waktu sendiri justru memperkuat ikatan.
Baca juga: Bisakah Dua Penderita OCD Menjalin Hubungan Asmara?
Psikolog Esther Perel menegaskan bahwa keseimbangan antara kedekatan dan kebebasan adalah kunci hubungan yang sehat.
“Kita butuh jarak kecil untuk tetap merindukan satu sama lain,” kata Perel.
Menumbuhkan hubungan asmara yang sehat dari empat pilar
Dr. Katakol menutup pesannya dengan satu kalimat sederhana namun bermakna.
“Relationships are not chased, they’re cultivated.” (Hubungan yang sehat bukan dikejar, melainkan dipelihara)
Dengan menanamkan empat pilar hubungan asmara yang sehat —cinta, hormat, kepercayaan, dan kebebasan— pasangan bisa membangun ikatan yang tahan uji waktu, menghadapi masalah dengan kedewasaan, dan tetap tumbuh bersama dalam cinta yang utuh.