MALEINSPIRE.id – Para kolektor horologi yang mencari kerumitan tampaknya akan mendapatkan keinginannya. Jam saku Audemars Piguet (AP) paling rumit yang berada di tangan kolektor pribadi akan segera dilelang di Sotheby’s New York Desember 2025 ini.
Audemars Piguet ini dijuluki “Grosse Pièce” (Si Potongan Besar). Nama itu merujuk pada case emas kuning berdiameter 80 mm yang menaungi tidak kurang dari 19 komplikasi luar biasa.
Diperkirakan, jam saku bersejarah ini akan terjual dengan harga fantastis, antara 500.000 dolar AS-1 juta dolar AS (setara Rp8 miliar-Rp16 miliar).
Baca juga: Novak Djokovic Rayakan Gelar Kelima Laureus World Sportsman of the Year dengan Arloji Mewah Hublot
Mahakarya Audemars Piguet dengan 19 komplikasi
Dipesan pada tahun 1914 oleh Smith & Sons dari London atas nama klien dari Amerika Selatan, jam astronomi double-dialed ini membutuhkan waktu sekitar enam tahun untuk dirampungkan.

Fitur-fiturnya mencakup tourbillon satu menit, chronograph, kalender abadi (perpetual calendar), fase bulan (moon phase), fungsi grande dan petite sonnerie, equation of time, waktu sidereal, serta indikasi waktu matahari terbit dan terbenam.
Namun, puncaknya adalah tampilan astronomi yang sangat langka: peta langit malam London dengan 315 bintang dan 18 rasi bintang berlabel.
Menurut studi Departemen Warisan Audemars Piguet, “Grosse Pièce” adalah satu-satunya jam saku dari periode ini yang diketahui memiliki komplikasi peta langit, dan satu-satunya yang dilengkapi tourbillon.
Kombinasi luar biasa dari peta langit, tourbillon, dan belasan komplikasi lainnya menjadikan “Grosse Pièce” sebagai karya haute horlogerie yang unik.
Kerumitannya hanya dapat ditandingi oleh jam “Universelle” (dengan 19 komplikasi serupa) yang kini dipajang di museum Audemars Piguet di Swiss.
Baca juga: Koleksi Jam Tangan Legenda F1 Michael Schumacher Terjual Rp 70 Miliar dalam Lelang di Swiss
‘Harta karun’ yang tersembunyi puluhan tahun
Daya tarik jam saku ini semakin besar karena sejarahnya yang misterius. “Grosse Pièce” telah “tersembunyi” dalam koleksi pribadi selama puluhan tahun.
Jam saku AP itu diakuisisi oleh Robert M. Olmsted, salah satu kolektor jam paling teliti di Amerika, pada tahun 1970.

Jam ini benar-benar jauh dari mata publik hingga sejarawan Gisbert L. Brunner menuliskannya dalam sebuah artikel pada tahun 1990.
Baca juga: 11 Koleksi Jam Tangan Sylvester Stallone Dilelang, dari Patek Philippe hingga Panerai
Brunner kemudian mendokumentasikannya dalam bukunya pada tahun 1993, menggambarkannya sebagai “pencapaian puncak dari para pendiri perusahaan AP.”
Lelang pada bulan Desember 2025 ini akan menjadi penampilan publik pertama dan satu-satunya sejak Audemars Piguet memamerkannya di Geneva Watch Exhibition pada tahun 1920.
“Membawa mahakarya seperti itu, yang tersembunyi selama beberapa dekade ke mata publik adalah sebuah kehormatan langka,” kata Daryn Schnipper dari Sotheby’s.
“Jam ini berdiri di samping arloji ultra-rumit terhebat yang pernah dibuat.”
Selain “Grosse Pièce”, beberapa koleksi langka lain dari Olmsted, termasuk dua jam saku Patek Philippe yang belum pernah terlihat, juga akan dilelang dalam dua sesi penjualan Sotheby’s pada bulan Desember 2025.