MALEINSPIRE.id – Old Shanghai, Sedayu City Kelapa Gading kembali menyelenggarakan Shanghai Mooncake Festival untuk keempat kalinya.
Festival tahun ini berlangsung selama 10 hari, mulai 27 September-6 Oktober 2025, dengan mengusung tema “Asian Culture Celebration”.
Bekerja sama dengan Perempuan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (PINTI), acara ini menampilkan ragam pertunjukan budaya Asia, mulai dari Barongsai, Taiko Dance (Jepang), Buchaechum (Korea), Mua Non (Vietnam), Wayang Potehi (Indonesia), hingga Chinese Orchestra.
Selain pertunjukan budaya, festival ini juga mengadakan kompetisi Junior Wushu Competition dan Cultural Fashion Competition, ditambah Moonlight Bazaar berupa kuliner UMKM dan ragam tenant.
Menariknya, seluruh rangkaian acara ini dapat dinikmati gratis oleh masyarakat.
Festival budaya dan kebersamaan
Festival Pertengahan Musim Gugur sendiri merupakan salah satu tradisi penting dalam budaya Tionghoa yang telah berlangsung lebih dari 3.000 tahun, melambangkan kebersamaan, rasa syukur, dan doa untuk keberuntungan.
Jarenta Sinaga, Operation Commercial Retail 1 Deputy Division Head – Commercial Retail 1 Sedayu City, mengatakan, “Shanghai Mooncake Festival bukan sekadar hiburan, melainkan ruang kolaborasi lintas komunitas, seni, dan UMKM lokal.”
“Dengan konsep Asian Culture Celebration, kami ingin menjadikan Old Shanghai sebagai destinasi keluarga yang inklusif, di mana semua generasi dapat menikmati budaya Asia sekaligus kuliner dan hiburan yang berkesan.”
Rangkaian acara spesial
Festival dibuka pada 27 September 2025 dengan Opening Ceremony bersama PINTI yang menampilkan Barongsai, Buchaechum, dan Taiko Dance.
Berlanjut pada 28 September 2025, pengunjung dapat menyaksikan Bian Lian Performance, Cultural Dance Competition, serta Meet & Greet bersama maskot Old Shanghai.
Malam puncak akan digelar pada 4 Oktober 2025 dengan penampilan Wayang Potehi, Chinese Orchestra, Mua Non, serta pengumuman pemenang program Loyal3 Rewards, di mana pengunjung berkesempatan meraih hadiah menarik seperti motor listrik, kulkas, hingga smartphone.
Festival dilanjutkan pada 5 Oktober 2025 dengan Manohra Dance, Kabuki Dance, serta kompetisi wushu dan fashion budaya.
Sepanjang acara, pengunjung juga bisa menikmati live music reguler setiap Kamis dan Sabtu serta Shanghai Manyao Music setiap Jumat malam.
Kuliner dan spot Instagramable
Dengan lebih dari 80 tenant F&B dan non-F&B, Old Shanghai menghadirkan ragam sajian kuliner Asia, mulai dari K3 Mart (Korea), Quinn Kitchen (Thailand), hingga Laota Ge Express (oriental).
Tenant populer seperti Kwetiau Aho, Salemba 43, Amazon, Teh Kotjok, dan PIN Grocery juga turut meramaikan festival ini.
Tak hanya kuliner, pengunjung bisa menikmati suasana autentik Shanghai tempo dulu dengan arsitektur megah dan spot foto seperti Pagoda 5 lantai, mural artistik (Dragon & Phoenix, Barongsai, Sun Go Kong, Chinese Opera), serta hiasan lampion di Dragon Alley, Empress Garden, dan Phoenix Gate.
Old Shanghai buka setiap hari pukul 10.00–22.00 WIB, dan khusus akhir pekan serta hari libur nasional, buka lebih lama hingga 23.00 WIB.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi Instagram & TikTok @oldshanghai.id.