Brent Hinds, Gitaris Mastodon Wafat di Usia 51 Tahun

MALEINSPIRE.id – Pada 20 Agustus 2025, dunia musik metal berduka. Brent Hinds, gitaris sekaligus salah satu pendiri Mastodon, meninggal dunia akibat kecelakaan motor di Atlanta, AS.

Kabar duka ini menjadi pukulan berat, bukan hanya bagi penggemar setia, tetapi juga bagi rekan-rekan band yang telah berjalan bersamanya lebih dari dua dekade.

Hinds dikenal bukan sekadar gitaris, melainkan sosok kreatif yang membentuk identitas musik Mastodon.

Jejak karier Hinds bersama Mastodon

Sejak terbentuk pada 2000, Mastodon tumbuh menjadi salah satu band metal paling unik di era modern.

Bersama Troy Sanders, Bill Kelliher, dan Brann Dailor, Hinds menghadirkan karya monumental melalui album Remission, Leviathan, hingga Emperor of Sand.

Ciri khas Hinds terletak pada gaya bermain gitarnya yang unik. Terinspirasi dari teknik banjo dengan permainan finger-picking cepat, ia mampu menciptakan riff yang kompleks, melodis, sekaligus penuh tenaga.

Eksperimen dan narasi dalam bermusik

Keunikan Mastodon juga tercermin dari keberanian mereka bereksperimen.

Musik mereka sering berada di persimpangan berbagai genre: progressive metal, sludge, stoner, hingga sentuhan ambient dan jazz.

Hasilnya bukan hanya musik keras dan berat, melainkan juga atmosferik dan emosional.

Lirik mereka pun kerap berkonsep luas. Album Leviathan terinspirasi dari novel klasik Moby-Dick, sementara Crack the Skye mengeksplorasi tema perjalanan spiritual dan transendental.

Bagi pendengar, karya Mastodon bukan hanya soal headbanging, tetapi juga pengalaman larut dalam narasi dan suasana yang mereka bangun.

Hal lain yang membedakan Mastodon adalah variasi vokal.

Hinds, Sanders, dan Dailor berbagi peran vokal, menciptakan tekstur suara yang berlapis. Dikombinasikan dengan aransemen tiga gitar yang rumit, musik mereka menawarkan kedalaman yang jarang ditemukan pada band metal lain.

Warisan Brent Hinds di dunia musik metal

Dengan kepergian Brent Hinds, Mastodon menghadapi babak baru dalam perjalanan mereka. Namun warisan musiknya akan terus hidup.

Album terakhir yang direkam bersama band, Hushed and Grim, telah menjadi refleksi mendalam tentang kehilangan dan keindahan di tengah kegelapan.

Musik Mastodon patut terus didengarkan, bukan hanya karena keunggulan teknis, tetapi juga kedalaman emosionalnya.

Di balik dentuman riff berat, tersimpan ruang untuk merenung, merasakan, dan menemukan makna baru.

Mastodon adalah bukti bahwa musik metal bisa menjembatani kekuatan, keindahan, dan keabadian. Warisan itulah yang akan selalu dikenang dari sosok Brent Hinds.