
MALEINSPIRE.id – Pengguna iPhone Pro lebih cepat mengganti ponselnya dibanding mereka yang menggunakan model biasa.
Berdasarkan riset dari Counterpoint, rata-rata pemilik model Pro mengganti iPhone mereka setiap 2,75 tahun, sementara pengguna non-Pro mempertahankan perangkat mereka hingga 3,15 tahun.
Perbedaannya mungkin tidak tampak besar pada awalnya, tetapi di pasar ponsel pintar premium tempat Apple meluncurkan model dengan harga lebih tinggi, hal ini menandakan adanya perubahan besar.
Alasan pengguna iPhone Pro lebih cepat ganti ponsel
Tren ini didorong oleh perubahan pola pikir di antara pengguna iPhone.
Banyak pemilik iPhone Pro menganggap diri mereka sebagai inovator atau pengadopsi awal, dengan 45 persen mengidentifikasi diri sebagai yang pertama merangkul teknologi baru.
Sebanyak 25 persen lainnya menganggap diri mereka pemimpin opini yang memengaruhi keputusan pembelian.
Persepsi diri ini memicu rasa urgensi untuk melakukan pemutakhiran, sering kali dalam waktu dua hingga tiga tahun sejak peluncuran ponsel.
Pada saat yang sama, pengguna model dasar semakin beralih ke jajaran Pro, tertarik oleh fitur-fitur eksklusif seperti kamera canggih, layar ProMotion, dan material premium.
Siklus pemutakhiran yang lebih pendek memiliki efek berantai pada pasar sekunder.
Seiring dengan semakin banyaknya model Pro yang memasuki saluran penjualan kembali, ketersediaan unit rekondisi diharapkan meningkat, terutama di kawasan seperti India dan Asia Tenggara, tempat permintaan iPhone bekas tinggi.
Keterbatasan pasokan telah menyulitkan banyak pembeli untuk mendapatkan model Pro rekondisi, tetapi perubahan ini dapat meringankan sebagian dari tantangan tersebut.
Waktu tren ini sangat menarik dengan peluncuran iPhone SE 4 yang diperkirakan mulai pada Jumat (21/2/2025) dini hari.
Model yang akan datang ini dikabarkan akan membawa perombakan desain yang signifikan, menyerupai iPhone 14 dengan Face ID dan layar OLED.
Jika Apple mempertahankan harga yang agresif, maka SE 4 dapat menjadi titik masuk yang sempurna bagi pembeli iPhone pertama kali dan orang yang beralih dari Android.
Laporan Counterpoint juga menyoroti keberhasilan Apple yang terus meningkat dalam menarik pengguna dari Android.
Hampir setengah dari pemilik iPhone yang disurvei sebelumnya menggunakan perangkat Android, dengan Samsung dan Google sebagai merek terbesar yang terpengaruh.
Dikarenakan semakin banyak pengguna Android premium beralih ke iPhone, perusahaan seperti Samsung, OnePlus, dan Vivo menggandakan fitur bertenaga AI dan spesifikasi kelas atas agar tetap kompetitif.
Sementara itu, data terbaru dari CIRP melalui AppleInsider memperkuat tren siklus pemutakhiran yang lebih pendek.
Pada Q4 2024, sebanyak 36 persen pengguna iPhone melakukan pemutakhiran dalam waktu dua tahun, naik dari 31 persen pada tahun sebelumnya.
Kesepakatan tukar tambah operator dan rencana cicilan telah membuat pemutakhiran lebih mudah diakses, sementara strategi Apple memperkenalkan fitur eksklusif pada model yang lebih baru menambah tekanan untuk melakukan pemutakhiran lebih cepat.
Meskipun iPhone tetap berfungsi selama empat hingga lima tahun, Apple terus mendorong inovasi yang menciptakan rasa urgensi di antara penggunanya.
Apakah tren ini akan bertahan? Semuanya tergantung pada peluncuran produk di masa mendatang.