Leica M EV1: Kamera Rangefinder Digital Pertama dengan EVF, Harga Rp 146 Juta

Leica M EV1

MALEINSPIRE.id – Leica M EV1 menandai babak baru dalam sejarah panjang seri M-System yang legendaris.

Untuk pertama kalinya, Leica menghadirkan electronic viewfinder (EVF) pada kamera seri M, langkah besar yang memadukan teknologi modern dengan filosofi klasik brand asal Jerman ini.

Kamera ini dijual dengan harga 8,995 dolar AS atau sekitar Rp 146 juta dan tersedia di seluruh dunia melalui Leica Store, situs resmi Leica, dan dealer resmi.

Baca juga: Xiaomi 15T Series Resmi Meluncur di Indonesia, Usung Kolaborasi Leica dan Performa Flagship

Dengan bodi logam berbahan magnesium dan aluminium yang dilapisi kulit sintetis, Leica M EV1 tetap mempertahankan estetika elegan khas Leica —sederhana, tangguh, dan berkelas.

Leica M EV1: desain klasik, teknologi masa kini

Leica M EV1 menggunakan sensor full-frame BSI-CMOS 60 megapiksel dengan Triple Resolution Technology, serupa dengan yang digunakan pada Leica M11.

Teknologi ini memungkinkan fotografer memilih resolusi 60MP, 36MP, atau 18MP sesuai kebutuhan, memberikan fleksibilitas antara detail tinggi, ukuran file yang lebih kecil, atau peningkatan rentang dinamis.

Kamera ini juga mempertahankan mount Leica M bayonet dengan sensor tambahan untuk 6-bit encoding, memastikan kompatibilitas sempurna dengan lensa-lensa M klasik maupun modern.

Leica tetap berkomitmen pada filosofi “less is more”, menjaga tata letak tombol tetap minimalis agar fotografer bisa fokus pada pengalaman memotret, bukan pada menu yang rumit.

Baca juga: Kodak Charmera: Kamera Mini Retro dalam Genggaman

Fitur baru: Content Credentials dan EVF Terintegrasi

Leica M EV1

Salah satu fitur paling menarik dari Leica M EV1 adalah dukungan untuk Content Credentials, sistem autentikasi digital yang dikembangkan bersama Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA).

Fitur ini membantu memverifikasi keaslian foto, mencegah manipulasi, dan menjaga integritas karya fotografer profesional.

Dengan hadirnya Electronic Viewfinder (EVF), fotografer kini dapat melihat eksposur dan warna secara real time sebelum menekan tombol rana —sesuatu yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan di seri M konvensional.

EVF ini memberikan pengalaman fotografi yang lebih intuitif, terutama saat memotret dalam kondisi cahaya ekstrem atau dengan lensa manual ber-aperture besar.

Penghubung antara tradisi dan inovasi

Menurut beberapa pengamat industri fotografi, Leica M EV1 menjadi “jembatan” antara dunia rangefinder klasik dan era kamera digital canggih.

Baca juga: Fujifilm Instax Mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro

Dengan desain yang tetap mempertahankan DNA Leica dan fitur modern seperti USB-C connectivity, internal memory 256GB, serta kompatibilitas Apple iPad, M EV1 menawarkan keseimbangan sempurna antara nostalgia dan efisiensi teknologi masa kini.

Kamera ini bukan hanya alat mengambil gambar, tetapi juga pernyataan gaya hidup dan dedikasi terhadap seni fotografi sejati.

Bagi banyak fotografer profesional, Leica M EV1 bukan sekadar kamera —ia adalah evolusi dari filosofi “das Wesentliche” (the essentials), yaitu keindahan dalam kesederhanaan.