
Wilayah O’Higgins, terletak di Chile bagian tengah, memiliki luas 16.396 kilometer persegi dan dihuni oleh sekitar 915.000 jiwa, atau sekitar 5,2% dari populasi nasional, menjadikannya wilayah dengan jumlah penduduk keenam terbanyak di negara tersebut. Pertanian merupakan sektor vital bagi ekonomi wilayah ini, menyumbang 20% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional di sektor kehutanan dan pertanian.
Wilayah ini dikenal sebagai kawasan agrikultur utama Chile, berkontribusi terhadap 42% total ekspor buah segar negara tersebut. Di antaranya, wilayah ini menyumbang:
-
61% ekspor ceri nasional
-
10% anggur meja
-
7% plum
-
5% apel
-
4% persik
-
4% kiwi
Pada tahun 2024, ekspor buah segar dari O’Higgins mencapai nilai USD 3,517 miliar, meningkat 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Produk-produk ini diekspor ke 73 pasar global, dengan tiga negara tujuan utama:
-
Tiongkok (63%)
-
Amerika Serikat (14%)
-
Belanda (3%)
Disusul oleh Brasil, Kolombia, Inggris, dan Korea Selatan. Menurut data Bea Cukai Chile, terdapat 461 perusahaan dari wilayah ini yang mengekspor buah segar.
O’Higgins juga merupakan produsen plum segar terbesar di Chile, menjadikannya eksportir utama plum kering. Perkebunan plum mencakup hampir 10.000 hektare dan terus berkembang. Selain itu, wilayah ini juga memproduksi kenari dan almond berkualitas tinggi.
Wilayah Anggur yang Kaya
Dalam industri anggur, O’Higgins menawarkan keberagaman luar biasa dengan 35 varietas anggur merah dan 30 varietas anggur putih.
-
Cabernet Sauvignon menjadi unggulan utama, banyak ditanam di Lembah Colchagua dan Cachapoal.
-
Carménère, varietas penting lainnya, ditanam di atas lahan seluas 5.640 hektare, dengan Lembah Colchagua kembali menjadi sorotan.
Kualitas anggurnya sangat diakui secara internasional, berkat kondisi terroir yang kaya—lembah dan sublembah yang terpengaruh oleh angin laut dan iklim kering pegunungan.
Kenalkan Kekayaan Pertanian Chile ke Indonesia
“Sudah menjadi misi kami untuk memperkenalkan kekayaan pertanian dari Wilayah O’Higgins kepada masyarakat, terutama melalui produk-produk yang semakin diminati di pasar Indonesia,”ujar Patricio Parraguez Bravo, Komisioner Perdagangan Chile di Indonesia.“Kegiatan hari ini membantu meningkatkan kesadaran tentang wilayah ini sekaligus tentang Chile.”
Acara ini diselenggarakan oleh ProChile (Komisi Perdagangan Chile di Indonesia), dalam bentuk pengalaman kuliner unik berupa pencocokan makanan tradisional Indonesia dengan produk buah dan wine dari Chile, khususnya dari Wilayah O’Higgins.
Lokasi acara berlangsung di Show Kitchen Electrolux Indonesia yang modern, pada 29 Juli 2025.
Kolaborasi Rasa: Wine Chile & Jajanan Tradisional Indonesia
Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah kehadiran:
-
Laura Wiramihardja, Co-founder Iki Koue, brand dessert tradisional Indonesia
-
Kertawidyawati, Wine Educator dan pendiri Widya’s World of Wine
Laura menunjukkan bagaimana prune dan apel dari Chile bisa digunakan secara kreatif dalam olahan kue tradisional khas Indonesia. Iki Koue sendiri dikenal luas lewat:
-
Pemenang Golden Swirl Award Jakarta Dessert Week 2024
-
Rekor MURI (2019) atas kreasi Wayang Gatot Kaca setinggi 5 meter dari 2.000 kue tradisional
-
Membuat replika Istana Garuda Ibu Kota Negara (IKN) dari bahan dasar jipang untuk perayaan 17 Agustus 2023 di Istana Negara
Sementara itu, Widya memandu para tamu dalam pengalaman mencocokkan kue/snack tradisional Indonesia dengan berbagai varian wine dari O’Higgins.
“Kegiatan hari ini sangat menarik karena mendekatkan warisan budaya kuliner Indonesia dan mengeksplorasi bagaimana makanan ini bisa dipadukan dengan buah dan anggur dari wilayah yang sama.Dalam konsep pairing, bila semua berasal dari wilayah yang sama, maka mereka akan saling melengkapi,”ungkap Widya.