
MALEINSPIRE.id – Kabar kurang menyenangkan kembali datang dari dunia teknologi.
Salah satu raksasa ternama di industri teknologi, Microsoft dikabarkan masih melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa perusahaan tersebut telah melepas lebih dari 300 karyawan pada Senin (2/6/2025) waktu AS.
PHK terjadi hanya beberapa minggu setelah perusahaan mengumumkan pemangkasan 6.000 pegawai, yang merupakan gelombang pemecatan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Langkah ini menyoroti tren yang sedang berlangsung di industri teknologi, yang berupaya memangkas biaya sambil tetap mengucurkan investasi besar-besaran di sektor kecerdasan buatan (AI).
“Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk menempatkan perusahaan pada posisi terbaik demi meraih kesuksesan di pasar yang dinamis,” kata jurubicara Microsoft, dikutip Bloomberg.
Belum diketahui secara pasti divisi atau jabatan mana yang paling terdampak kali ini.
PHK sebelumnya menyasar sebagian besar para insinyur peranti lunak Microsoft. Ironisnya, pekerjaan mereka kini mulai digantikan oleh AI buatan mereka.
Lebih dari 40 persen PHK pegawai Microsoft yang terjadi di negara bagian Washington, AS, disebut menyasar para teknisi.
Beberapa dari mereka sebelumnya telah diarahkan untuk meningkatkan penggunaan alat bantu AI seperti chatbot berbasis OpenAI guna menulis hingga 50 persen kode, menurut laporan The Information.
Tak lama setelah itu, mereka diberhentikan karena teknologi yang sudah diintegrasikan dapat menggantikan perannya.