3 Komik Indonesia Masuk di Festival Film Cannes 2025

MALEINSPIRE.id – Festival Film Cannes ke-78 akan segera digelar pada 13–24 Mei 2025 di Cannes, Prancis.

Rangkaian acara dari Festival Film Cannes, yakni Marche du Film, merupakan pasar film internasional yang menjadi tempat pertemuan para profesional film di dunia.

Pasar film ini mencapai lebih dari 15.000 peserta di 140 negara setiap tahunnya. Salah satu acara bergengsi yang ada di dalamnya yaitu Asian IP Showcase.

Sebagaimana diberitakan Antara, Asian IP Showcase merupakan ajang persaingan pemegang hak kekayaan intelektual dari negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Tahun ini, tiga kreator komik mewakili Indonesia untuk mempromosikan karya mereka ke kancah dunia.

Komik Indonesia yang masuk Festival Film Cannes 2025

Dikutip dari berbagai sumber, perwakilan Indonesia pada acara Asian IP Showcase di Festival Film Cannes adalah Chris Lie dari Caravan Studio, Sunny Gho dari Kosmik Studio, dan Bryan Valenza dari Beyondtopia.

Asian IP Showcase nantinya digelar pada 15-18 Mei 2025 di Cannes.

Berikut ketiga komik karya anak bangsa yang akan dipromosikan dalam Asian IP Showcase.

Jitu (Chris Lie)

Jitu merupakan judul komik yang akan dibawa oleh Chris Lie dalam Asian IP Showcase.

Komik ini menceritakan tentang begal yang terinspirasi dari fenomena sosial di Indonesia.

“Konflik dalam komik ini berkaitan dengan beberapa kejadian di Indonesia, terutama fenomena sosial dan politik. Cuma kami mengemasnya sebagai karya fiksi,” ujar Chris.

Ia berharap, melalui ajang ini, Jitu dapat menarik minat produser untuk diadaptasi menjadi film bergenre action thriller.

Bandits of Batavia (Bryan Valenza)

Bandits of Batavia adalah judul komik yang diangkat Bryan untuk Asian IP Showcase.

Ia membuat kisah fantasi yang terinspirasi dari legenda Si Pitung.

“Saya masih ingin ada kebebasan untuk mengarahkan ke arah yang cocok dengan generasi sekarang dan sesuai keresahan saya,” kata Bryan.

Bandits of Batavia menggabungkan 30 persen sejarah dan 70 persen fantasi.

Locust (Sunny Gho)

Sunny akan memamerkan karya berupa komik Locust dalam ajang Asian IP Showcase,

Sunny membuat komik yang mengangkat tragedi kekerasan rasial terhadap komunitas Tionghoa di Indonesia pada 1960-an.

“Apa rasanya disuruh pulang dari rumah sendiri. Warga Tionghoa itu lahir di Indonesia. Mereka tidak punya rumah lain selain Indonesia,” tutur Sunny.

Komik ini juga diperkaya dengan elemen horor berupa setan berbentuk belalang merah.