
MALEINSPIRE.id – Kabar tidak sedap kembali menghiasi dunia pariwisata. Tiga wisatawan yang berasal dari Selandia Baru bertindak ceroboh yang mengakibatkan mereka tidak boleh lagi menginjakkan kaki di Air Mancur Trevi, Roma, Italia.
Seperti diberitakan CNN, trio wisatawan Selandia Baru tersebut dihentikan pada Minggu (23/2/2025) malam saat mereka mulai berjalan ke dalam Air Mancur Trevi, landmark terkenal di pusat Kota Roma.
Destinasi ini sering menjadi lokasi insiden saat kerumunan wisatawan memadati kota di musim puncak liburan.
Saat sedang dikawal keluar dari area tersebut, salah satu turis pria berusia 30 tahun berhasil melepaskan diri dari polisi dan melompat ke dalam air mancur. Petugas Kepolisian Kota Roma kemudian berusaha mengejarnya.
“Alkohol jelas terlibat dalam kejadian ini,” tambah petugas, dikutip laman CNN.
Pria itu kemudian didenda sebesar 500 euro (sekitar Rp 8,5 juta) dan dilarang seumur hidup mengunjungi landmark Barok tersebut.
Air Mancur Trevi, yang dibangun pada 1762 sebagai ujung dari sebuah saluran air, menjalani pembersihan besar pada 2024.
Dalam prosesnya, airnya dikeringkan agar para pekerja bisa memperbaiki bagian marmer yang rusak akibat jutaan koin yang dilemparkan ke dalam air setiap tahunnya.
Banyak wisatawan yang tergoda untuk masuk ke air mancur ini, terinspirasi oleh film La Dolce Vita (1960) karya Federico Fellini.
Pada adegan film itu, Anita Ekberg melangkah ke dalam air dengan gaun malamnya sambil mengajak Marcello Mastroianni untuk bergabung dengannya.
Setiap tahun, sekitar selusin turis didenda karena memasukkan kaki atau bahkan botol air ke dalam air mancur.
Bahkan, lebih banyak lagi orang yang dihentikan karena mencoba mencuri sebagian dari 1,5 juta euro dalam bentuk koin yang dilemparkan ke air setiap tahunnya. Uang itu dikumpulkan setiap hari dan disumbangkan ke badan amal.
Pada 2024, pemerintah Kota Roma memperkenalkan sistem pembatasan jumlah pengunjung di depan Air Mancur Trevi, yakni maksimal 400 orang dalam satu waktu.
Area akses ini dibuka dari pukul 9.00-21.00 waktu setempat setiap hari. Kota ini juga sedang mempertimbangkan untuk menerapkan biaya masuk ke area tersebut.
Turis asal Selandia Baru yang melanggar aturan itu diketahui menghindari jalur resmi dan memasuki air mancur dengan memanjat patung marmer yang mengelilingi kolam.