Tren Gastronomi Wisata Foodcation Generasi Muda di Amerika Serikat

foodcation

MALEINSPIRE.id – Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Talker Research atas permintaan Visit Anaheim terhadap 2.000 responden menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam motivasi perjalanan berbasis kuliner (foodcation).

Terungkap bahwa sekitar 21 persen warga Amerika Serikat pernah merencanakan perjalanan mereka secara eksklusif hanya untuk menikmati makanan di destinasi tujuan.

Fenomena ini didominasi oleh generasi muda, di mana 44 persen Gen Z dan 31 persen Milenial mengaku pernah melakukan foodcation, jauh melampaui Gen X (21 persen) dan Baby Boomer (11 persen).

6 Tren Wisata 2026, Dari Fan Voyage hingga Wisata Literasi

Survei ini menemukan bahwa, rata-rata, responden bersedia menempuh perjalanan sejauh 778 kilometer dan mengeluarkan sekitar 910 dolar AS (sekitar Rp 15 juta) untuk perjalanan kuliner mereka.

Namun, demi mencicipi menu yang sudah lama diidamkan —seperti sushi di Tokyo atau kari di Mumbai— responden menyatakan kesediaan untuk mengeluarkan hingga 1.929 dolar AS (sekitar Rp 32 juta).

Menariknya, sebagian besar responden percaya bahwa satu kali kunjungan tidak cukup untuk memahami kuliner suatu kota.

Rata-rata, diperlukan sekitar lima kali kunjungan untuk mendapatkan pengalaman kuliner yang utuh.

Foodcation: eksplorasi kuliner dan riset mendalam

foodcation

Dua pertiga responden (67 persen) menyatakan mereka cenderung lebih berani mencoba makanan baru saat bepergian.

Tingkat foodcation semakin tinggi di kalangan generasi muda, dengan 76 persen Gen Z dan 78 persen Milenial mengaku menjadi pemakan yang lebih eksploratif saat traveling, dibandingkan 67 persen Gen X dan 59 persen Baby Boomer.

Selain itu, tiga dari empat responden melakukan riset kuliner secara mendalam sebelum bepergian, menghabiskan rata-rata 2,5 jam untuk mencari referensi.

Mereka umumnya membaca tiga artikel, menonton tujuh video, berdiskusi dengan tiga teman, dan mengunjungi empat situs kuliner.

Memperingati Hari Pahlawan 10 November, ini Kuliner Surabaya Legendaris yang Wajib Dicoba

Scott Oklin, Chief Marketing Officer Visit Anaheim, menekankan bahwa perjalanan berbasis kuliner atau foodcation telah menjadi cara terbaik untuk memahami budaya lokal.

“Merencanakan pengalaman kuliner bisa sama penting dan menyenangkan dengan merencanakan destinasi wisata,” ujarnya.

Sebanyak 41 persen responden lebih memilih restoran kecil yang dikenal sebagai hidden gems dibandingkan restoran besar ternama (14 persen), sementara 45 persen menyukai kombinasi keduanya.

Destinasi kuliner domestik terpopuler di AS

foodcation

Survei juga memetakan destinasi wisata yang paling diinginkan wisatawan Amerika berdasarkan makanan khasnya.

Berikut adalah deretan destinasi foodcation yang ingin dikunjungi wisatawan:

Destinasi Makanan Khas Persentase Keinginan
Philadelphia, Pennsylvania Philly cheesesteak 27 persen
New York City, New York New York–style pizza 27 persen
Missouri and Kansas Kansas City BBQ 26 persen
Chicago, Illinois Deep-dish pizza 25 persen
Central Texas Texas BBQ 24 persen
Memphis, Tennessee Memphis BBQ 23 persen
Alaska King crab 20 persen
Boston, Massachusetts Lobster roll (hangat dengan mentega) 19 persen
Louisiana Gumbo 17 persen
Southeast Biscuits and gravy 17 persen
Maine Lobster roll (dingin dengan mayones) 16 persen
California In-N-Out Burger 16 persen
Maryland Chesapeake Bay crab 16 persen
California California-style pizza 16 persen
New York City, New York Pastrami on rye 15 persen
Chicago, Illinois Italian beef sandwich 15 persen
Oklahoma Chicken-fried steak 15 persen
Arizona and New Mexico Navajo tacos and fry bread 14 persen
Napa Valley, California Wine 14 persen
San Antonio, Texas Tex-Mex 14 persen

5 Makanan Populer Dunia dengan Nama ‘Menipu’, Dari Lion’s Head hingga Sweetbreads

Oklin menyimpulkan bahwa tidak mengherankan jika California menjadi salah satu negara bagian dengan pengalaman foodcation yang menyenangkan, karena keragamannya yang luar biasa, mulai dari pho di Little Saigon hingga churros di Disneyland Resort.