Pemberian 13 Beasiswa DLI Guna Dukung Talenta Terbaik Indonesia

beasiswa DLI

MALEINSPIRE.id — Di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap melonjaknya biaya pendidikan tinggi dan tantangan akses terhadap bangku kuliah berkualitas, Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI) mengumumkan beasiswa DLI kepada para siswa berprestasi.

Melalui sebuah seremoni di kampus DLI Bandung, institusi pendidikan ini secara resmi mengumumkan 13 penerima beasiswa untuk tahun 2025, yang terdiri dari 12 mahasiswa penerima DLI Excellence Scholarship (potongan 60 persen) dan satu mahasiswa penerima Rector’s Scholarship (potongan 100 persen).

Pengumuman beasiswa DLI ini hadir pada momen yang tepat, di mana polemik seputar kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi negeri meningkat.

Baca juga: Indonesia Catat Tingkat Pengangguran Tertinggi di ASEAN pada 2025

DLI memosisikan program beasiswa ini sebagai komitmen bahwa potensi akademik luar biasa tidak seharusnya terhambat oleh keterbatasan finansial.

Sejak awal diluncurkan, beasiswa DLI telah menawarkan skema yang komprehensif, mencakup DLI Perdana Scholarship (50 persen) untuk program Foundation dan Sarjana.

Berikutnya, DLI Excellence Scholarship (60 persen) untuk prestasi akademik, hingga Rector’s Scholarship (100 persen) bagi talenta dengan prestasi akademik dan non-akademik yang istimewa.

Beasiswa DLI sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045

beasiswa DLI

Pemberian beasiswa ini menegaskan visi DLI untuk berkontribusi secara langsung terhadap agenda Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan persentase lulusan perguruan tinggi di Indonesia masih berada di kisaran 10,2 persen dari total penduduk, jauh di bawah rata-rata negara maju dan berkembang.

Baca juga: Monash University Indonesia Gandeng Kampus Swasta, Targetkan Peningkatan Kualitas Pendidikan di Tanah Air

Kondisi ini menunjukkan tantangan serius bagi Indonesia menjelang puncak bonus demografi.

Rektor DLI, Professor Greg Barton, menggarisbawahi peran beasiswa ini sebagai jaring pengaman bagi talenta terbaik bangsa.

“Kami sangat memahami tantangan biaya pendidikan tinggi yang dihadapi keluarga Indonesia saat ini. Karena itu, beasiswa ini merupakan bukti komitmen DLI untuk memastikan bahwa potensi tidak pernah terhalang oleh hambatan finansial,” papar Greg.

“Perayaan hari ini mencerminkan upaya kami menghadirkan pendidikan bertaraf internasional yang dapat diakses putra putri terbaik bangsa, sehingga lahir generasi yang siap menjadi pilar Indonesia Emas 2045.”

Mencetak global graduates dengan dual degree

beasiswa DLI

Para penerima beasiswa ini akan menjalani program dual degree yang memungkinkan mereka memperoleh dua gelar dari institusi ternama dunia, yaitu Deakin University (Australia) dan Lancaster University (Inggris), sambil tetap berkuliah di Indonesia.

Model pendidikan ini merupakan wujud kolaborasi swasta dan internasional yang esensial dalam memperkuat ekosistem pendidikan tinggi nasional.

Chief Operating Officer DLI, Arifin, SE, MM, MBA, CBV, CMA, CSMA, PhD(c) menegaskan bahwa beasiswa ini adalah investasi jangka panjang, bukan sekadar bantuan finansial.

“Melalui skema beasiswa DLI, kami tidak hanya meringankan beban, tetapi juga menyediakan platform akselerasi karier internasional.”

Baca juga: Program Learning for Life Kemenparekraf dan Diageo Indonesia, Targetkan 1000 Peserta di Tahun 2026

“Mereka adalah duta yang akan membawa pulang kualitas pendidikan kelas dunia untuk kemudian membangun Indonesia,” tutur Arifin.

Penerima Rector’s Scholarship 100 persen tahun ini adalah Grace Sydney Jayalinata dari UPH College, Tangerang, yang menunjukkan rekam jejak akademik dan kepemimpinan luar biasa.

Sementara 12 penerima DLI Excellence Scholarship (60 persen) terpilih melalui seleksi ketat dari seluruh Indonesia, menunjukkan keragaman talenta muda yang didukung DLI.

Beasiswa DLI berlaku selama tiga tahun masa studi dengan nilai dukungan mencapai ratusan juta rupiah per mahasiswa.

DLI berkomitmen untuk terus membuka peluang beasiswa di tahun-tahun mendatang untuk memperkecil kesenjangan akses menuju pendidikan kelas dunia.