MALEINSPIRE.id – Yamaha kembali menarik perhatian dunia otomotif dengan peluncuran Yamaha MOTOROiD2, sebuah motor listrik konsep yang mengaburkan batas antara mesin dan makhluk hidup.
Motor ini bukan sekadar kendaraan, melainkan representasi dari visi Yamaha tentang masa depan mobilitas yang cerdas, adaptif, dan manusiawi.
MOTOROiD2 merupakan evolusi dari konsep MOTOROiD yang pertama kali diperkenalkan pada 2017.
Baca juga: Upaya Ramah Lingkungan Yamaha, Siap Produksi Velg Hidrogen pada 2026
Kala itu, Yamaha sudah menanamkan gagasan “Jin-Ki Kanno”, filosofi Jepang yang berarti “kebahagiaan menjadi satu dengan mesin.”
Kini, Yamaha MOTOROiD2 membawa konsep tersebut lebih jauh dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dan sistem self-balancing AMCES (Active Mass Center Control System) yang lebih canggih.
Yamaha MOTOROiD2: teknologi yang menawan
Keunggulan utama Yamaha MOTOROiD2 terletak pada kemampuannya untuk menjaga keseimbangan secara otomatis, bahkan tanpa pengendara di atasnya.
Sistem AMCES bekerja dengan mengatur pusat gravitasi motor secara dinamis menggunakan sensor dan aktuator presisi tinggi.
Menariknya, motor ini juga dilengkapi AI berbasis pengenalan wajah dan gestur.

Dengan teknologi tersebut, MOTOROiD2 dapat mengenali pemiliknya dan merespons gerakan tubuh atau perintah visual, layaknya robot pribadi.
Yamaha menjelaskan bahwa motor ini mampu mengikuti pemiliknya secara mandiri, menyesuaikan arah dan jarak dengan tingkat respons yang alami.
Fitur ini bukan sekadar gimmick. Yamaha mengembangkan MOTOROiD2 sebagai testbed untuk sistem kecerdasan mobilitas masa depan, yang kelak dapat diterapkan pada sepeda motor konvensional maupun kendaraan otonom untuk meningkatkan stabilitas dan keselamatan.
Baca juga: Terancam Pailit, Saham KTM Dibeli Pebalap Maverick Vinales
Desain futuristik dengan sentuhan organik
Secara visual, MOTOROiD2 tampil luar biasa futuristik.
Bodi motor didominasi panel transparan dengan sentuhan cahaya biru lembut yang menciptakan kesan “hidup.”
Struktur rangka Leaf Frame dan pivot swingarm yang unik memungkinkan bagian belakang motor bergerak secara fleksibel, memberikan efek seolah motor ini “bernapas” saat bergerak.
Roda belakang digerakkan oleh hub motor listrik, sementara posisi baterai dan elektronik disusun untuk menjaga distribusi bobot yang optimal.
Yamaha tidak merinci kapasitas baterai atau tenaga motor listriknya, namun berdasarkan konsep sebelumnya, MOTOROiD2 diperkirakan memiliki kecepatan maksimum di kisaran 100–120 km/jam, cukup untuk penggunaan urban futuristik.
Visi masa depan mobilitas Yamaha
Melalui MOTOROiD2, Yamaha ingin menegaskan posisinya bukan sekadar sebagai produsen motor, tetapi juga pionir dalam interaksi manusia dan mesin (Human Machine Interface).
Baca juga: Kawasaki Garap Kuda Besi Buas Kapasitas 1100 cc, Kapan Rilis?
Teknologi pengenalan AI dan sistem keseimbangan adaptif yang dikembangkan dalam konsep ini diproyeksikan akan diterapkan pada produk masa depan, termasuk skuter listrik dan kendaraan otonom ringan.
Konsep ini juga sejalan dengan tren global di mana AI dan robotika mulai memainkan peran besar dalam mobilitas.
Pabrikan lain seperti Honda dan BMW juga tengah mengembangkan teknologi serupa, tetapi Yamaha MOTOROiD2 menonjol karena pendekatan artistik dan filosofisnya —bukan hanya soal fungsi, tetapi juga soal emosi dan koneksi manusia dengan mesin.