MALEINSPIRE.id – Bandara Haneda Tokyo menjadi daya tarik terbaru bagi wisatawan yang datang ke Jepang pada akhir tahun ini.
Pasalnya, salah satu pintu gerbang utama internasional di Bandara Haneda Tokyo akan menghadirkan patung Godzilla raksasa sepanjang 40 meter di Terminal 3, area keberangkatan internasional.
Patung ini akan dipasang pada Desember 2025 sebagai bagian dari proyek bertajuk Haneda Godzilla Global Project, dan dijadwalkan untuk dipamerkan selama satu tahun.
Baca juga: Japan Airlines Tawarkan Keliling Jepang Gratis, Berminat?
Patung tersebut akan berdiri megah di area publik Terminal 3, tepat di atas lantai kedatangan internasional.
Artinya, wisatawan yang baru tiba di Jepang bisa langsung melihat “Raja Para Monster” hanya dengan naik satu lantai dari area imigrasi.
Bandara Haneda Tokyo mengklaim bahwa patung ini adalah patung Godzilla dalam ruangan terbesar di dunia, menjadi ikon baru yang memperkaya suasana unik terminal yang memang dikenal menampilkan elemen budaya Jepang.
Menghadirkan Godzilla versi “Minus One”
Desainer proyek belum secara resmi mengonfirmasi versi Godzilla mana yang menjadi dasar rancangan, namun cahaya biru pada duri punggungnya menunjukkan inspirasi dari film Godzilla Minus One (2023), karya sutradara Takashi Yamazaki.
Film tersebut sukses besar secara global, memenangkan Academy Award for Best Visual Effects 2024 —penghargaan Oscar pertama dalam sejarah untuk film Jepang non-animasi.

Sebagai pelengkap, di lantai dua Terminal 3 juga akan hadir patung Godzilla versi lebih kecil yang juga mengusung desain dari Minus One.
Baca juga: Viral! Bandara Terkecil di AS Punya Conveyor Belt Mini yang Jadi Perbincangan Warganet
Tak hanya itu, di area meja informasi kedatangan, pengunjung akan disambut dengan ilustrasi berbagai kaiju legendaris Jepang seperti Mothra, King Ghidorah, dan Rodan —semuanya bagian dari sejarah panjang sinema monster Jepang yang dimulai sejak tahun 1954.
Godzilla dan daya tarik wisata Jepang
Kehadiran Godzilla Haneda Airport bukan hanya dekorasi, melainkan strategi Jepang memperkuat identitas budaya pop di sektor pariwisata.
Godzilla telah menjadi ikon global selama lebih dari tujuh dekade, tampil dalam lebih dari 35 film dan berbagai kolaborasi lintas media —dari taman hiburan hingga hotel bertema.
Salah satu contohnya adalah Hotel Gracery Shinjuku, di mana wisatawan bisa menginap di “Godzilla Room” lengkap dengan replika kepala monster di atap bangunan.
Menurut data Japan National Tourism Organization (JNTO), wisatawan internasional ke Jepang terus meningkat dan diproyeksikan menembus 35 juta pengunjung pada 2025.
Kehadiran Godzilla di Bandara Haneda diharapkan menjadi magnet tambahan yang menyambut wisatawan dengan keunikan khas Jepang —memadukan tradisi, inovasi, dan budaya pop.
Baca juga: 10 Bandara Paling Bersih di Dunia, Dikuasai Asia
Haneda Godzilla Global Project, antara fantasi dan kebanggaan nasional
Proyek ini sekaligus mempertegas posisi Bandara Haneda sebagai “pintu budaya” yang merepresentasikan semangat Jepang.
Setelah menghadirkan Edo Koji, area bertema jalanan era Edo dengan replika jembatan Nihonbashi, kini giliran Godzilla yang mengambil alih langit-langit terminal dengan keagungan khasnya.
Bagi para penggemar, Godzilla Haneda Airport bukan sekadar instalasi seni —melainkan bentuk penghormatan terhadap salah satu karakter paling berpengaruh dalam sejarah perfilman dunia.
Sebuah cara spektakuler bagi Jepang untuk menyambut dunia, dengan pesan yang sederhana: selamat datang di negeri di mana legenda hidup —bahkan di bandara.