Berapa Lama Waktu Ideal untuk Memanaskan Sepeda Motor?

MALEINSPIRE.id – Kebiasaan memanaskan mesin sepeda motor sebelum digunakan masih menjadi rutinitas bagi banyak pengendara di Indonesia.

Banyak yang meyakini bahwa langkah ini penting agar mesin tidak “kaget” dan dapat bekerja secara optimal selama perjalanan.

Menurut Jayan Sentanuhady, pakar otomotif dari Universitas Gadjah Mada (UGM), kebiasaan memanaskan mesin sebenarnya memiliki tujuan penting, yaitu melindungi film pelumas dari beban berat saat mesin pertama kali dijalankan.

Saat motor dipanaskan, pelumas memiliki waktu untuk melapisi seluruh komponen mesin sehingga gesekan berkurang dan performa kendaraan menjadi lebih stabil.

Namun demikian, Jayan menegaskan bahwa memanaskan mesin terlalu lama justru tidak disarankan.

“Kalau terlalu lama, boros bahan bakar dan membuat lingkungan penuh gas buang,” ujarnya.

Lantas, berapa lama waktu yang ideal untuk memanaskan sepeda motor?

Jayan menyebut bahwa durasi yang direkomendasikan hanya sekitar satu menit saja. Waktu tersebut sudah cukup untuk membuat suhu mesin mencapai kondisi optimal sebelum digunakan.

“Sebaiknya ditunggu sekitar satu menitan,” sambung dia.

Rekomendasi ini berlaku baik untuk sepeda motor maupun mobil dengan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine).

Jika dilakukan lebih lama, bukan hanya bahan bakar yang terbuang, tetapi juga terjadi peningkatan emisi gas buang yang tidak ramah lingkungan.

Menariknya, Jayan mengungkapkan bahwa dirinya jarang memanaskan motor sebelum digunakan.

Menurut dia, dengan perkembangan teknologi saat ini, mesin kendaraan modern sudah dilengkapi pelumas dan material komponen yang jauh lebih baik, sehingga tidak mudah rusak meski langsung digunakan.

“Hal yang menentukan cepat rusak atau tidak saat starting awal itu adalah film layer pelumas,” tambahnya.

Walaupun Jayan tidak menyebut secara spesifik tahun keluaran kendaraan yang sudah memiliki sistem pelumasan modern, pada umumnya motor produksi terbaru telah menggunakan pelumas sintetis dan material mesin berpresisi tinggi yang lebih tahan terhadap suhu dingin.

Dengan demikian, memanaskan sepeda motor tetap boleh dilakukan, namun cukup singkat dan seperlunya saja. Selain lebih efisien, kebiasaan ini juga membantu menjaga lingkungan dari emisi berlebih.