Samsung Siapkan Layanan Cloud Sendiri, Akhiri Kolaborasi dengan Microsoft OneDrive pada Desember 2025

MALEINSPIRE.id – Samsung dikabarkan tengah bersiap meluncurkan layanan penyimpanan berbasis cloud miliknya sendiri setelah memastikan tidak akan memperpanjang kerja sama dengan Microsoft OneDrive mulai Desember 2025.

Langkah ini menandai babak baru bagi raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut dalam memperkuat ekosistem digital Galaxy secara mandiri.

Menurut laporan Android Authority, Samsung sedang mempersiapkan platform cloud baru yang akan terintegrasi secara penuh dengan sistem operasi One UI serta perangkat Galaxy, mulai dari smartphone, tablet, hingga perangkat wearable.

Sebelumnya, pengguna dapat mencadangkan foto dan video dari aplikasi Galeri langsung ke OneDrive sebagai hasil kolaborasi Samsung dan Microsoft sejak 2020.

Namun, dengan berakhirnya integrasi tersebut, sinkronisasi otomatis ke OneDrive akan dihentikan secara bertahap. Pengguna nantinya akan diminta untuk mengunduh dan memindahkan data mereka sebelum layanan resmi berakhir.

Bocoran dari akun X @DevOfIpos menyebutkan bahwa layanan baru Samsung Cloud versi terbaru ini akan menawarkan dua paket penyimpanan: 49 GB dan 199 GB, dengan tarif sekitar 1 dolar AS per bulan.

Meskipun harga tersebut masih bersifat sementara, strategi ini diyakini sebagai upaya Samsung menghadirkan alternatif terjangkau bagi pengguna yang selama ini bergantung pada OneDrive.

Selain foto dan video, layanan cloud baru-baru ini dilaporkan mampu mencadangkan beragam data penting.

Mulai dari log panggilan, pesan (SMS, MMS, dan RCS), kontak, jadwal kalender, alarm, pengatur waktu, pengaturan perangkat (termasuk koneksi Bluetooth dan Wi-Fi), tata letak layar utama, data aplikasi, hingga rekaman suara.

Pengguna juga disebut dapat mengakses data yang tersimpan melalui antarmuka web yang lebih intuitif.

Menurut analis teknologi dari Counterpoint Research, langkah Samsung untuk mengembangkan layanan cloud mandiri merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam memperkuat Galaxy Ecosystem.

Hal itu mencakup perangkat keras, perangkat lunak, hingga layanan digital seperti Samsung Wallet, Samsung Health, dan SmartThings.

Strategi serupa telah diterapkan oleh pesaing utamanya seperti Apple dengan iCloud dan Google dengan Google One.

Diperkirakan, layanan ini akan menjadi bagian dari pembaruan besar One UI 8.0 yang dijadwalkan meluncur bersamaan dengan seri Galaxy S26 pada awal 2026.

Dengan hadirnya cloud eksklusif ini, Samsung berambisi menciptakan pengalaman pengguna yang lebih terintegrasi, aman, dan konsisten di seluruh lini produknya.

Langkah ini juga dinilai sebagai sinyal kemandirian Samsung dalam mengelola data pengguna, sekaligus memperkuat kontrol terhadap privasi dan keamanan digital di tengah meningkatnya kekhawatiran publik terhadap perlindungan data di layanan pihak ketiga.