
MALEINSPIRE.id – Ace Frehley, gitaris orisinal dari grup rock ikonik KISS yang dikenal lewat suara keras, aksi panggung teatrikal, dan riasan khas yang legendaris, meninggal dunia pada Kamis (16/10/2025) dalam usia 74 tahun.
Kabar duka ini disampaikan oleh pihak keluarga, sementara perwakilan Frehley, Lori Lousararian, mengungkapkan kepada Rolling Stone bahwa penyebab kematian adalah akibat terjatuh di rumahnya baru-baru ini.
“Kami benar-benar hancur dan berduka mendalam,” tulis keluarga Frehley dalam pernyataan resmi.
“Cinta, perhatian, dan doa mengiringi Ace di detik-detik terakhirnya. Kehilangannya merupakan hal yang sangat besar dan sulit dipahami. Warisan dan pencapaian luar biasanya akan selalu hidup selamanya.”
KISS muncul di awal tahun 1970-an dan segera menjadi fenomena global berkat kombinasi musik rock yang keras dan tampilan glam rock yang mencolok.
Ciri khas mereka —riasan wajah hitam putih, kostum kulit hitam dan perak yang megah, serta pertunjukan panggung penuh kembang api— menjadikan KISS sebagai salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah musik.
Band ini juga dianggap sebagai pelopor genre heavy metal modern.
Lagu-lagu legendaris seperti “Rock and Roll All Nite” dan album konser Alive! (1975) kini menjadi bagian dari sejarah rock klasik.
Sepanjang kariernya, KISS mencetak prestasi luar biasa dengan 26 album yang seluruhnya meraih status emas di Amerika Serikat, dan 14 di antaranya bahkan mencapai platinum —menjadikan KISS sebagai band Amerika dengan jumlah penjualan emas terbanyak.
Ace Frehley, bersama Gene Simmons, Paul Stanley, dan Peter Criss, masing-masing memiliki karakter dan identitas panggung tersendiri.
Dengan riasan berbentuk bintang di wajahnya, Frehley dikenal luas dengan julukan “Spaceman.”
Ia bertahan di KISS sepanjang masa kejayaan mereka di tahun 1970-an dan kembali bergabung dalam reuni besar band tersebut pada 1990-an.
Di luar KISS, Frehley juga sukses sebagai solois dengan lagu hit New York Groove (1978).
Lahir di Bronx, New York, pada 27 April 1951 dengan nama lengkap Paul Daniel Frehley, Ace mulai bermain gitar sejak remaja.
Inspirasi bermusiknya datang setelah menyaksikan konser The Who dan Cream.
Setelah berpindah-pindah band, ia menjawab iklan koran yang mencari gitaris dengan “gaya dan kemampuan menonjol” —dan dari sanalah ia bertemu Gene Simmons, Paul Stanley, serta Peter Criss di ruang latihan mereka di Queens.
Dengan gaya bermain yang eksplosif dan kepribadian unik, Ace Frehley meninggalkan jejak tak tergantikan dalam dunia musik rock, menjadi inspirasi bagi generasi gitaris setelahnya.