Kesalahan Berpakaian Wisatawan Indonesia saat Musim Gugur di Luar Negeri

MALEINSPIRE.id – Musim gugur selalu identik dengan pemandangan daun-daun berwarna jingga kemerahan dan udara yang sejuk menenangkan.

Suasana ini membuat banyak orang ingin berlibur atau sekadar berjalan-jalan menikmati keindahan alam.

Namun, di balik pesonanya, musim gugur seringkali menipu. Perubahan cuaca yang cepat dari hangat ke dingin membuat banyak wisatawan salah memilih pakaian, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kesehatan.

Bagi wisatawan asal Indonesia, khususnya yang sedang merencanakan liburan ke luar negeri, memahami cara berpakaian yang tepat di musim gugur menjadi hal penting.

Sebab, Indonesia tidak memiliki empat musim seperti negara-negara subtropis.

Banyak wisatawan yang baru pertama kali merasakan musim gugur tidak terbiasa dengan perubahan suhu yang signifikan, sehingga mudah salah kostum.

Dengan mempersiapkan pakaian yang tepat, kamu bisa tetap hangat, nyaman, dan bebas menikmati suasana khas musim gugur di luar negeri.

Kesalahan berpakaian saat musim gugur

Berikut beberapa kesalahan umum dalam berpakaian saat musim gugur yang sebaiknya dihindari:

1. Memakai pakaian tipis atau tanpa lengan

Udara di musim gugur cenderung lebih dingin dan berangin. Mengenakan pakaian terbuka seperti kaos tipis atau sleeveless tanpa lapisan luar dapat membuat tubuh kehilangan panas dengan cepat. Akibatnya, risiko terserang flu dan masuk angin meningkat.

Sebaiknya gunakan pakaian berbahan lebih tebal seperti sweater, knitwear, atau kemeja panjang yang bisa menahan suhu tubuh agar tetap hangat.

2. Tidak menerapkan teknik layering

Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak menggunakan teknik layering.

Musim gugur dikenal dengan suhu yang tidak menentu, bisa hangat di siang hari namun sangat dingin saat sore atau malam.

Mengenakan beberapa lapis pakaian, seperti kaos dasar, sweater, dan coat panjang, akan membantu kamu menyesuaikan diri dengan perubahan suhu tanpa merasa tidak nyaman.

3. Mengabaikan jenis alas kaki yang sesuai

Cuaca lembap dan jalanan licin di musim gugur menuntut pemilihan alas kaki yang tepat.

Menggunakan sandal atau sepatu berbahan tidak tahan air hanya akan membuat kaki cepat lembap dan dingin.

Pilih sepatu tertutup dengan bahan kulit atau sintetis tahan air untuk menjaga kaki tetap kering dan hangat selama beraktivitas.

4. Tidak menggunakan aksesori pelindung tambahan

Banyak orang mengira jaket tebal saja sudah cukup. Padahal, aksesori seperti syal, topi, dan sarung tangan berperan penting dalam menjaga suhu tubuh.

Area kepala, leher, dan tangan merupakan bagian tubuh yang paling cepat kehilangan panas. Dengan menambahkan aksesori tersebut, kamu bisa mencegah penurunan suhu tubuh yang terlalu cepat dan terhindar dari risiko masuk angin.