Pada 8–10 Agustus 2025 lalu, Jakart menjadi saksi sebuah perjalanan penuh makna. Run to Care JKT150KM, acara ultramarathon charity yang digagas SOS Children’s Villages Indonesia, sukses digelar dengan satu misi sederhana namun mendalam: membawa harapan bagi anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua.
Selama tiga hari, 407 pelari berlari dari Senayan Park hingga garis finish di SOS Children’s Village Cibubur. Tak hanya itu, 238 pelari virtual juga ikut bergerak dari berbagai titik, menunjukkan bahwa kepedulian tak mengenal batas ruang. Dari langkah-langkah itu, lahirlah gelombang dukungan yang berhasil mengumpulkan donasi hingga Rp1,76 miliar dari hampir 10 ribu donatur melalui platform Kitabisa.com. Dana ini akan mendukung pengasuhan 108 anak di SOS Children’s Village Cibubur.
Mengusung tema #PutusSiklusKeterpisahan, Run to Care bukan sekadar soal berlari jauh, tapi juga tentang melawan kenyataan pahit: 1 dari 10 anak di dunia tumbuh terpisah dari orang tua dan keluarga mereka. Mereka ditinggalkan, diabaikan, atau harus bertahan di lingkungan yang keras tanpa dukungan yang seharusnya. Jika dibiarkan, luka itu bisa diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Karena itu, setiap langkah para pelari menjadi simbol cinta. Setiap rupiah yang terkumpul menjadi wujud harapan. Inilah gerakan yang mengingatkan kita bahwa setiap anak berhak tumbuh dalam kasih, bukan keterpisahan.
Seperti yang disampaikan oleh Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia:
“Run to Care JKT150KM bukan sekadar sebuah event lari, ini adalah gerakan penuh kepedulian. Terima kasih karena telah menjadi bagian dari perjuangan ini.”
Tahun ini, Run to Care JKT150KM berkolaborasi dengan Kitabisa sebagai official crowdfunding partner, SalingJaga sebagai official insurance partner, serta dukungan dari Sukhavita dan Decathlon.
Pada akhirnya, Run to Care bukan hanya soal menyelesaikan 150KM. Ini tentang keberanian untuk memulai langkah kecil demi perubahan besar—menjadi #PejuangAnak yang berani menjaga harapan generasi masa depan.