Hindari Sikap Baik, Inilah Cara Mendapatkan Respek dan Sukses di Tempat Kerja

MALEINSPIRE.id – Jika ingin meraih kesuksesan dan dihargai di tempat kerja, jangan jadikan sikap baik sebagai prioritas utama, kata Jeffrey Pfeffer, profesor perilaku organisasi di Stanford University.

“Banyak orang berpikir bahwa bersikap baik akan membuat mereka menonjol di antara rekan kerja. Tapi kenyataannya, kita tidak dipekerjakan untuk memenangkan kontes popularitas.”

“Kita dipekerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan,” ujar Pfeffer seperti dilansir CNBC.

Menurutnya, fokus pada hasil bukan berarti harus bersikap kasar atau tidak sopan.

Namun, terlalu sibuk mengejar citra ramah bisa mengorbankan performa.

“Optimalkan diri kita untuk menyelesaikan pekerjaan, bukan sekadar disukai,” tambahnya.

Tidak semua orang harus menyukai kita

Pfeffer, yang telah mengajar di Stanford University hampir lima dekade dan menulis 16 buku tentang kepemimpinan serta pengembangan karier, mencatat bahwa banyak profesional muda merasa tertekan untuk selalu disukai di tempat kerja.

Namun, kata dia, kita hanya perlu memastikan orang yang benar-benar berpengaruh terhadap karier kita, yakni atasan langsung (dan mungkin atasan dari atasan kita), menghargai kita.

“Merekalah yang memegang kendali atas perjalanan karier kita,” tutur Pfeffer.

Cara sederhana untuk membangun hubungan baik adalah dengan menggunakan pujian yang tulus.

Misalnya, mengapresiasi inisiatif baru yang dipimpin atasan atau meminta nasihat karier untuk menunjukkan bahwa kita menghargai pandangannya.

Donna Morris, Chief People Officer Walmart, menyebut bahwa reputasi baik dibangun dari konsistensi.

“Karyawan yang baik adalah mereka yang menepati janji —memberikan hasil sesuai ekspektasi dan tepat waktu. Karyawan terbaik bahkan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari jadwal,” ujarnya.

Selain itu, pekerja berprestasi tidak hanya menyelesaikan tugas, tapi juga mampu mengurangi stres bagi tim maupun atasan. Hal ini ditegaskan oleh miliarder Mark Cuban pada Oktober 2024.

“Nilai terbesar yang bisa kita berikan kepada atasan adalah mengurangi beban mereka,” kata Cuban.

Menurutnya, karyawan yang hebat adalah mereka yang mampu menganalisis situasi, mencari solusi, dan menyelesaikannya tanpa membuat masalah jadi lebih besar.

“Banyak orang justru jadi sumber pusaran masalah, membuat segala sesuatu terlihat sulit dan penuh tekanan. Jangan jadi salah satunya,” sambungnya.