Menparekraf Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Kembangkan Potensi Ekraf di Palembang

MALE INSPIRE.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para pelaku ekraf di Palembang, Sumatra Selatan, untuk mengembangkan potensi ekraf unggulan di daerahnya semaksimal mungkin.

Dalam “Kelana Nusantara” di Utopia Collaboration Space, Palembang, Minggu (15/9/2024) lalu, Sandiaga mengatakan Palembang memiliki potensi ekraf yang kuat, terutama di subsektor kuliner.

Sebab berdasarkan hasil Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PM3KI) pada 2018, kuliner terpilih sebagai subsektor ekraf andalan di Palembang.

Baca juga: Pocari Sweat Run Indonesia ke 11 akan Hadir di Kota Kembang

Sehingga, hal ini bisa menjadi atraksi tersendiri untuk menarik kedatangan wisatawan ke Sumatra Selatan, khususnya ke Palembang.

“Sekitar 66 persen orang yang berwisata itu setiap berkunjung ke destinasi wisata mereka selalu mencari kuliner khas lokal,” tutur Sandiaga dalam siaran resmi yang diterima maleinspire.id.

“Palembang ini bisa diajukan menjadi kota kreatif UNESCO agar bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang lebih luas lagi bagi masyarakat Kota Palembang.”

Baca juga: Lebih Dekat dengan Desa Jatiluwih Bali, Warisan Budaya Dunia

Sandiaga melanjutkan, untuk meningkatkan potensi ekraf di Palembang diperlukan kolaborasi antara Pemerintah, pelaku ekraf, dan masyarakat dalam meningkatkan atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang ada.

“Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, oleh karena itu kita harus bersinergi,” katanya.

Menurut Sandiaga, ekosistem parekraf yang kuat menjadi kunci utama untuk mengembangkan dan memasarkan potensi-potensu yang ada di Palembang.

Baca juga: Destinasi Favorit Wisatawan di Jabodetabek Selama Libur Panjang Akhir Pekan

“Untuk pemasaran ini kita bisa berkolaborasi, maka ekosistem (parekraf) harus dibangun,” sambung Sandiaga.

Dalam kegiatan ini, Sandiaga didampingi Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Kemenparekraf, Sri Utari Widyastuti, dan Direktur Poltekpar Palembang, Iwan Riady.