MALE INSPIRE.id – Penyanyi dan musisi Jon Bon Jovi mengaku butuh waktu lama untuk meyakinkan diri bahwa lagu band-nya yang dirilis pada 1986, Livin’ on a Prayer, bisa bertahan lama sampai saat ini.
Rocker berusia 62 tahun itu mengatakan dirinya tidak terlalu terkesan dengan lagu legendaris itu saat pertama kali ditulis. Namun, dia akhirnya menyadari bahwa anggapannya selama ini keliru.
“Bukan karena saya tidak ingin merekamnya, tapi pada saat kami menulisnya, saya tidak terlalu terkesan,” kata pemenang Grammy tersebut, sebagaimana dilansir The New York Post.
Baca juga: The Alex Blake Charlie Sessions Hadir Kembali di Bulan Februari 2023
“Pada awalnya, itu (Livin’ on a Prayer) adalah progresi chord, melodi, dan lirik yang sederhana. Namun, alunan bass mulai membawa lagu itu hidup di studio, ketika kami membawanya kembali ke band dan menggarapnya. Itulah bagaimana lagu itu menjadi seperti sekarang.”
“Kami tahu apa yang kami inginkan, tapi saat itu kami belum memilikinya. Jadi saya berpikir ‘Ya, hari yang bagus. Hari yang produktif,’ namun ternyata saya salah. Lagu itu menjadi salah satu hits terbesar dalam katalog kami,” tambah Jon Bon Jovi.
Di kemudian hari, Livin’ on a Prayer menjadi salah satu hits paling terkenal Bon Jovi yang menduduki puncak tangga lagu Billboard Mainstream Rock.
Baca juga: Mdou Moctar Rilis Single Baru Bertajuk Imouhar
Lagu itu pun telah mendapatkan sertifikasi triple platinum untuk lebih dari tiga juta unduhan digital secara global.
Lebih lanjut, sang rocker mengaku juga tidak terlalu tertarik pada lagu hits band lain yang dipublikasikan pada 1994, “Always“.
“Ketika saya menulis lagu itu, kami membuat demo untuk sebuah film dan berpikir, ‘Itu tidak terlalu bagus’,” katanya.
Baca juga: 5 Lagu Terbaik The GazettE untuk Mengenang REITA Sang Bassist
“Kami simpan lagu itu, dan seseorang yang merupakan teman kami mendengarkan beberapa lagu yang terlupakan itu, dan dia berkata, ‘Anda tahu, lagu ini benar-benar luar biasa’.”
“Dia benar. Sejak saat itu Always menjadi salah satu lagu terbaik kami sepanjang masa,” katanya lagi.
Always yang dirilis di tahun 1994 itu kemudian terjual lebih dari satu juta kopi di AS, dan lebih dari tiga juta secara global.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.